Dengan Tangannya, Ia Sulap Anak-Anak Menjadi Pahlawan Super

Fimela diperbarui 03 Apr 2014, 11:30 WIB

Semua bermula pada tahun 2009, saat itu Amy Pankratz harus menghabiskan beberapa malam di rumah sakit karena anak perempuannya Isabella terkena flu yang sangat parah. Seperti yang dilansir oleh womansday.com, saat itu semua kamar atau ruangan penuh, kecuali di unit pediatric oncology. Ketika ia menemani Isabella itu, ia mendengar suara tangisan anak-anak yang sedang kesakitan,"Situasi itu benar-benar membuatku sedih."

Setelah Isabella dinyatakan sembuh, Amy memberikan selembar kain warna pink menyala yang dijadikan sebagai jubah. Ketika Isabella memakainya, ia menarik perhatian para perawat dan ibu-ibu pasien yang ada di sana. Bahkan anak-anak yang sedang sakit di rumah sakit itu pun ikut tertawa dan bermain bersama dengan Isabella. Di titik itulah, Amy tahu apa yang harus ia lakukan: ia membuat "Comfort Cape", yaitu sebuah jubah yang seperti dipakai para pahlawan super untuk diberikan ke anak-anak yang sedang berjuang dengan penyakit kronisnya.

Hingga saat ini, Amy sudah membuat lebih dari 5.000 "Comfort Cape" di Amerika dan luar Amerika. Dengan tangannya, ia menjahit jubah-jubah itu setelah anak-anaknya pergi ke sekolah atau pergi tidur. Anak pertama yang mengenakan "Comfort Cape" pertama buatannya adalah Raymond Clark yang menderita penyakit congenital heart defect. "Ayah Raymond bilang padaku bahwa ia pernah sekali memakai jubah itu untuk mandi," kata Amy.

Meskipun Raymond sudah meninggal pada tahun 2010, tetapi melihat anak-anak terlihat lebih baik dan bahagia dengan imajinasinya menjadi seorang pahlawan super membuat Amy tak pernah berhenti menjahit. Ketika ia sedang tidak menjahit, Amy ikut melakukan kampanye tentang kanker anak-anak dan mencari cara-cara lainnya agar "Comfort Capes" bisa diberikan ke anak-anak yang membutuhkan. "Jika hanya dengan beberapa lembar kain saja bisa membantu seorang anak, bahkan jika hanya untuk sebentar saja, lupakan bahwa ia sedang sakit, waktu yang dihabiskan untuk menjahit tak pernah sia-sia," jelas Amy.

(vem/nda)
What's On Fimela

Tag Terkait