Bunuh diri menjadi hal yang makin sering dilakukan. Mengakhiri hidup dengan sengaja membuat banyak orang tidak habis pikir. Ditambah lagi jika alasan bunuh diri itu sebenarnya tidak fatal dan masih bisa diselesaikan. Namun kita tidak pernah tahu seberapa dalam luka orang-orang yang bunuh diri dan bagaimana pemikiran mereka tentang hidup.
Yang cukup menyedihkan, saat internet makin mudah dijangkau semua orang, ada beberapa orang yang mengumumkan akan bunuh diri secara online. Ada yang memosting foto di Instagram karena diputus pacarnya, ada yang bunuh diri karena pacar tidak datang di acara ulang tahun dan sebagainya. Mereka tidak hanya mencari perhatian, tetapi benar-benar bunuh diri, dilansir oleh oddee.com.
Inilah kisah tragis mereka..
What's On Fimela
powered by
Bunuh Diri Setelah Putus Cinta via Instagram
Berita dari gadis cantik ini cukup menggemparkan, Vemale sudah menulisnya secara lengkap bulan lalu. Gadis cantik dengan nama Instagram jojostai1012 memposting beberapa foto yang menjadi sinyal bahwa dia akan bunuh diri. Instagram gadis ini banjir pengunjung justru setelah dia benar-benar mengakhiri hidupnya.
Dari foto yang diposting di Instagram, jojostai1012 tampak sangat putus asa setelah putus cinta dengan pacarnya. Dia bahkan memposting sebuah foto dengan tulisan:
"Aku akan menghantuimu siang dan malam setelah aku mati. Kita tidak akan berpisah lagi,"
Kisah ini memang benar-benar tragis, apalagi dilakukan oleh seorang gadis muda.
Bunuh Diri Karena Pacar Tak Datang di Pesta Ulang Tahun via Facebook
Ulang tahun adalah hari yang spesial. Claire Lin, wanita 31 tahun dari Taiwan ini nekat bunuh diri karena kesal sang pacar tidak datang ke acara ulang tahunnya. Dalam chatting di Facebook, dia menuliskan akan bunuh diri dengan cara menghirup asap pembakaran arang di dalam kamarnya. Teman-temannya berusaha memohon agar dia tidak bunuh diri, namun tak ada satupun yang melaporkan pada polisi.
"Terlambat, kamarku sudah penuh asap. Bahkan di saat aku sedang sekarat, aku masih ingin posting di Facebook. Aku pasti sudah kecanduan Facebook. Haha.." demikian status terakhirnya.
Keesokan hari, pacar wanita ini menemukan tubuh Claire Lin sudah tidak bernyawa di rumahnya. Saat tim investigasi menanyakan pada teman-teman chatting di Facebook, mereka tidak ada yang tahu di mana Claire Lin tinggal atau berapa nomor teleponnya, sehingga tidak bisa menghentikan niat bunuh diri tersebut.
Gantung Diri Dengan Rekaman Video Live di Sebuah Forum
Tidak hanya wanita dan gadis muda yang menggunakan internet sebagai media pengumuman akan bunuh diri. Pada tahun 2001, seorang pria dari Swedia yang masih berusia 21 tahun memperlihatkan usaha bunuh diri secara live melalui video. Video tersebut diposting di sebuah forum. Pria ini memakai username LurifaxFlux. Dia menuliskan akan bunuh diri dengan minum obat-obatan dan gantung diri.
Sebagian orang menganggapnya hanya cari sensasi, sebagian bahkan menyarankan ketinggian tali yang tepat agar dia semakin cepat meninggal. Siapa sangka, pria ini memposting video live detik-detik akan gantung diri. Orang-orang mulai percaya saat dia menggantung lehernya dengan tali kabel dan warna tubuhnya makin pucat tak bergerak.
Orang-orang mulai menganggap ini sebagai hal yang serius dan menghubungi polisi. Namun polisi datang terlambat, saat dua polisi datang dan masih terekam video secara live, pria ini sudah meninggal.
Membuat Blog Rencana Akan Bunuh Diri Akibat Sakit
Sakit parah bisa membuat seseorang putus asa dengan hidupnya, seperti yang dialami oleh wanita ini. Pada bulan September 2013, nama Frances Medley (44 tahun) muncul di berbagai kolom berita setelah ditemukan meninggal bunuh diri. Wanita ini bahkan membuat sebuah blog bahwa dia akan bunuh diri akibat menderita multiple sclerosis.
Dalam blognya, Frances menuliskan dia sudah putus asa dengan sakit yang dialami dan sangat mengkhawatirkan masa depannya. Dalam postingan terakhir, Frances menuliskan bahwa kondisinya memburuk. Dia benar-benar mengakhiri hidupnya dengan menelan beberapa pil yang dibeli secara online.
Frances ditemukan sudah meninggal karena tetangganya tidak melihat dia selama 2 hari. Saat rumahnya didobrak pihak polisi, semua barang masih tampak rapi. Bahkan, Frances sudah menempelkan semua barang di rumahnya dengan kertas bertuliskan nama orang yang berhak mendapatkan barang-barang miliknya sebagai warisan.
Membuat Status Bunuh Diri Tapi Tak Ada Yang Peduli
Coba Anda perhatikan berbagai status di media sosial, mungkin Anda pernah menemukan status ingin mati, ingin bunuh diri dan sejenisnya, namun orang tersebut tidak benar-benar bunuh diri, hanya sedikit curhat dan ingin mendapat perhatian. Hal tersebut terjadi saat Simone Back (42 tahun) menuliskan status "Saya minum beberapa jenis obat dan akan segera mati. Selamat tinggal semuanya," di Facebook saat Natal tahun 2010.
Bukannya khawatir, teman-teman wanita ini menganggapnya bercanda bahkan menuduhnya berbohong. "Silakan saja, itu pilihamu," balas sebuah komentar yang menganggap status Simone hanya cari perhatian. Namun, 17 jam kemudian, polisi menemukan Simone sudah meninggal. Tubuh Simone ditemukan sudah tak bernyawa setelah pihak polisi mendobrak kediamannya.