Demi menyelamatkan nyawa orang yang paling Anda kasihi, kelima wanita ini rela berkorban dan mendonorkan satu ginjalnya. Keputusan untuk mendonorkan ginjal juga bukanlah keputusan yang mudah, ada garis hidup dan mati di dalamnya. Ketika selesai melakukan operasi donor ginjal, perlu waktu berbulan-bulan untuk bisa kembali sembuh.
Dilansir dari womansday.com, kisah 5 wanita luar biasa yang mendonorkan ginjalnya ini akan memberikan pemahaman dan sudut pandang baru tentang bagaimana seharusnya menjalani kehidupan. Selain itu, Anda akan lebih memahami apa arti berkorban yang sesungguhnya.
What's On Fimela
powered by
Kudonorkan Ginjal untuk Ayahku
Cara Reynoso 40 tahun mendonorkan ginjalnya untuk sang Ayah tercinta. Ayah Cara adalah dokter penyakit dalam, tetapi dirinya malah didiagnosis penyakit ginjal yang sudah kronis. Agar sang Ayah tak lagi harus cuci darah, jalan yang ditempuh adalah dengan memberikan ginjal yang baru.
"Aku merasakan sakit yang luar biasa selama dua minggu, setiap kali aku bergerak, aku merasa bahwa organ-organ tubuhku ditarik keluar dari tubuhku. Tapi aku akan melakukannya lagi dengan sepenuh hati. Aku kadang berpikir ini balas budiku atas masa-masa sulit yang didapat Ayah ketika aku di SMA. Michelle membelikanku sebuah kalung dengan bandul berbentuk ginjal sebagai tanda terima kasih, dan ibuku membelikanku sebuah dompet. Kurasa saudariku merasa sedikit cemburu."
Kudonorkan Ginjal untuk Saudariku
"Adik perempuanku Nancy terkena penyakit lupus pada tahun 1986. Dia keluar masuk rumah sakit selama bertahun-tahun dan pada akhirnya terkena gagal ginjal," ungkap Julie Matsumoto 57 tahun. Pada tahun 2005, sang dokter menyarankan untuk melakukan transplantasi ginjal. Julie dan Jon saudara laki-lakinya melakukan uji darah dan ternyata mereka berdua cocok dan bisa mendonorkan ginjalnya.
Jon ragu untuk mendonorkan ginjalnya, tetapi Julie tidak. Ia mantap dan mengajukan diri untuk mendonorkan ginjalnya. "Ketika aku sadar dari operasi dan tahu bahwa operasinya berhasil, aku sangat bahagia. Nancy berkata padaku, 'Kau benar-benar telah mengubah hidupku.'"
Kudonorkan Ginjal Setelah Wawancara Kerja
Biasanya seseorang rela untuk mendonorkan ginjalnya untuk keluarganya, tetapi berbeda dengan Patty Kitchen 55 tahun. Ia mendonorkan ginjalnya untuk seorang rekan kerjanya. Pada tahun 2003, ia mewawancarai Susan untuk keperluan kantor dan Susan menceritakan bahwa dirinya butuh donor ginjal.
Patty pun menawarkan diri untuk mendonorkan ginjalnya dan ternyata setelah melakukan tes, ia bisa mendonorkan ginjalnya. "Detik-detik sebelum operasi, aku mendengarkan rekaman buku oleh Exkhart Tolle dan Deepak Chopra dan melakukan yoga agar tenang." Operas itu berhasil. Patty adalah orang yang sangat feminin dan Susan tidak. Tetapi setelah operasi itu, Susan mulai mengecat kukunya dan mengubah gaya rambutnya. Patty pun sering mecandainya, "Itu karena DNA-ku, sahabat."
Kudonorkan Ginjal Gara-Gara Facebook
Latrice Sharpe 41 tahun mengenal Melanie Moore saat mereka duduk di kelas tiga sekolah dasar. 20 tahun kemudian, keduanya berhubungan kembali melalui Facebook. Lalu, pada akhir September, Melanie menuliskan di Facebooknya bahwa ia butuh ginjal.
"Mungkin kamu berpikir aku gila, tetapi tujuan hidupku adalah memberikan ginjalku untuk seseorang. Sekarang aku yakin bahwa seseorang itu adalah dirimu," ungkap Latrice yang pada akhirnya mendonorkan ginjalnya untuk teman sekelasnya di sekolah dasar puluhan tahun lalu. Setelah operasi itu berhasil, keduanya pun semakin dekat. Latrice membuat sebuah bantal berbentuk hati untuk Melanie. Melanie menamai bantal itu dengan nama Rosie dan katanya bantal itu sangat nyaman untuk digunakan.
Kudonorkan Ginjal untuk Orang Asing yang Akhirnya Kunikahi
Mendonorkan ginjal untuk orang asing? Inilah yang dilakukan Chelsea Froelich 26 tahun. Pada September 2009, ia dikenalkan dengan Kyle yang membutuhkan ginjal. Chelsea pun mencoba untuk menawarkan ginjalnya dan ternyata cocok. Ia berani mengambil keputusan itu karena sang ayah meninggal karena kanker pada tahun 2005 karena ia terlambat mendapatkan transplantasi sumsum tulang belakang. Dan, ia tak mau hal tersebut terulang pada orang lain.
Pada tanggal 1 April, operasi dilakukan. Tak lama setelah operasi berhasil dilakukan, pada Oktober 2013 keduanya menikah. "Kyle adalah ayah tiri yang luar biasa untuk anak perempuanku yang berusia 6 tahun dari hubunganku yang sebelumnya dan kami pun mendapatkan seorang putra."