Derita Bayi Muhammad Nafi Yang Lahir Dengan Kepala Berbentuk Hati

Fimela diperbarui 02 Apr 2014, 10:30 WIB

Setelah beberapa waktu lalu di India ada seorang bayi yang berusaha bertahan setelah ia lahir dengan kondisi jantung di luar tubuhnya, rupanya nasib kurang baik juga menghampiri salah satu anak kita di Kalimantan Barat.

Dilansir dari Dailymail, bayi bernama Muhammad Nafi ini lahir dengan kondisi bobot yang normal, namun di bagian kepalanya terdapat tumor yang mendesak bagian kepalanya. Sepintas wajahnya nampak terbelah dua, namun bila diperhatikan, kepalanya nampak membentuk hati.

Selama mengandung, Mailani tak merasa ada yang aneh dengan kandungannya. Hanya saja ia sempat mual-mual di bulan keempat dan seterusnya. Karena mereka tinggal di tempat yang jauh dari rumah sakit, maka Mailani hanya mengonsumsi obat biasa yang dijual di toko obat terdekat. 

Tumor itu makin membesar dengan cepat dari hari ke hari. Putra kedua dari Mailani dan Buasin yang hanya bekerja sebagai petani di daerah terpencil di Desa Satai Lestari, Pulau Maya Kalimantan Barat ini, sempat membawa anaknya ke rumah sakit di Kayong Utara. "Di sana mereka tidak bisa melakukan banyak hal untuk penyakit anak saya. Oleh karena itu, dia kami bawa ke RSUD," ujar Buasin.

Namun akibat merasakan pelayanan yang kurang nyaman dan perlakukan yang kurang menyenangkan, Buasin dan Mailani membawa anaknya ke rumah sakit lain di RS Santo Antonius Pontianak. Kini ia berusaha keras mencari penggalangan dana untuk operasi pengangkatan tumor anaknya.

Video copyright Youtube/Barcroft TV

Operasi yang dilakukan untuk mengangkat tumor tersebut sebenarnya direncanakan untuk dilakukan saat Muhammad Nafi berusia 3 bulan. Hal ini karena operasi yang amat beresiko mengingat tumor itu telah membuat tulang tengkoraknya terbuka dan membuat bentuk kepalanya bagai dibelah dua. Dikhawatirkan operasi ini dapat membahayakan otak si kecil.

Buasin Nafi hanya bisa berharap anaknya akan cepat sembuh dan sangat berterima kasih pada mereka yang telah membantu. "Beberapa orang sudah menyumbangkan, tapi belum cukup. Belum ada bantuan juga dari pemerintah setempat di Kayong Utara." Ia mengatakan bahwa dirinya hanya bisa menerima cobaan yang terjadi, sambil tak putus berusaha serta berdoa untuk kesembuhan anaknya.

Sejauh ini, belum ditemukan informasi mengenai ke mana dana sumbangan donatur bisa disalurkan pada Buasin Nafi dan keluarganya. Semoga adik Muhammad Nafi segera diberikan kesembuhan dan keluarganya diberikan ketabahan untuk menjalani cobaan ini.

(vem/gil)
What's On Fimela