Ladies, masih adakah hal yang lebih menakutkan selain kehilangan orang yang paling Anda cintai? Kehilangan belahan jiwa kadang membuat seseorang hanya hidup raganya saja, sedangkan jiwanya sebenarnya ikut mati bersama kenangan terakhir bersama sang pujaan hati. Tetapi apapun yang terjadi, Tuhan pasti memiliki keputusan dan rencana yang terbaik untuk umatnya. Dan Anda yang masih hidup harus terus hidup untuk diri Anda sendiri.
Kepedihan yang sangat dalam dirasakan oleh Franco Gorno, pria berusia 86 tahun sejak istrinya pergi lebih dulu di usia 64 tahun seperti dilansir dari dailymail.co.uk. Cintanya kepada sang istri membuatnya tak kuasa untuk menahan rindu yang mendalam. Untuk mengobati kehampaan jiwanya setiap bulan Gorno berjalan sejauh 100 mil dengan membawa bunga tulip yang akan dia letakkan di halte bus tempat dia dulu bertemu dengan sang istri. Surat yang terselip di dalam bunga tulip warna ungu membuat setiap orang yang menemukannya berlinang air mata.
"Istirahatlah dengan tenang, aku akan segera menyusulmu", begitulah isi salah satu surat Gorno. Penumpang bus di halte daerah Neath, South Wales sering terlihat berkaca-kaca ketika melihat bagaimana pedihnya Gorno yang hidup dalam kenangan Joan sang istri yang sudah tak bisa dijamahnya lagi. "Joan dan aku bertemu di sini, di halte bus ini, 2 minggu sebelum natal tahun 1950" bunyi surat Gorno lainnya. Seorang penumpang lainnya menemukan surat, "Istirahatlah dengan penuh kedamaian Sayang, aku akan segera berada di sana bersamamu, usiaku tidak akan tersisa lebih lama lagi. Tuhan memberkati".
"Joan kekasih hatiku, meninggal pada tanggal 3 bulan September 2013 dan aku patah hati untuk selama-lamanya" salah satu surat di karangan bunga Gorno. Pria ini menceritakan alasannya kenapa dia selalu pergi ke halte itu, "Aku berjalan 100 mil setiap hari, aku melakukan ini karena aku tahu dia menatapku dari sana". Pria ini seperti tidak bisa merelakan Joan yang sangat dicintainya. Pasangan ini menikah setelah 2 tahun sejak mereka bertemu pertama kali. Dari pernikahan tersebut mereka dianugerahi 4 orang anak. Surat-surat yang Gorno tinggalkan bersama bunga tulip menggambarkan betapa pedih hatinya tak bisa bersama dengan sang istri lagi.
Lihat bagaimana Gorno mengenang istrinya yuk Ladies di galeri berikut.
(vem/hyn)