Sebuah titik terang mulai terlihat dari misteri hilangnya pesawat MH370. Pada tanggal 24 Maret 2014 sebuah berita resmi disampaikan: pesawat MH370 ternyata jatuh di Samudera Hindia dan kabarnya tak ada korban yang selamat. Pihak Malaysia Airlines pun menyampaikan berita tersebut melalui sebuah sms yang dikirimkan ke semua keluarga korban.
Seperti yang dilansir dari ABC News, SMS itu berisi: "Malaysia Airlines deeply regrets that we have to assume beyond any reasonable doubt that MH370 has been lost and that none of those on board survived. As you will hear in the next hour from Malaysia’s Prime Minister, we must now accept all evidence suggests the plane went down in the Southern Indian Ocean."
SMS yang diterima oleh semua keluarga korban kecelakaan pesawat MH370 itu sontak menciptakan berbagai macam reaksi. Ada yang menganggap cara penyampaian berita melalui SMS yang dikirimkan ke semua keluarga korban kurang etis. Elite Daily melalui akun Twitter pun menuliskan: "A text message isn't the appropriate way to convey the news that loved ones have died in a plane crash. An appalling decision."
Di balik berbagai reaksi yang dimunculkan atas pengiriman SMS tersebut, pihak Malaysia Airlines memberikan klarifikasinya ke Sky News bahwa penggunaan SMS tersebut bukanlah yang pertama kalinya dan bukan satu-satunya media penyampaian informasi yang dipakai. Selain itu, berita tersebut telah disampaikan langsung ke pihak keluarga oleh pihak manajemen di hotel. SMS dan telepon dipilih untuk keluarga yang tidak menginap di hotel yang disediakan.
- Benarkah Jatuhnya Pesawat MH370 Disengaja Oleh Sang Pilot?
- 'Mati Itu Pasti' Surat Instagram Terakhir untuk Suami Tercinta Korban Hilangnya Pesawat MH370
- 7 Kisah Mengharukan Tentang Penumpang Pesawat MH370
- Tangis Histeris Keluarga Korban MH370 Setelah Penumpang Dikabarkan Tak Ada Yang Selamat
- Pilot Tampan Australia Menjadi Buah Bibir di Tengah Pemberitaan Hilangnya Pesawat Malaysian Airlines
- Kisah Unik: Pesawatku Baru Saja Jatuh, Tapi Selfie Dulu Dong