Seorang gadis yang mencukur rambutnya hingga botak sebagai aksi solidaritas pada temannya yang terkena neuroblastoma (jenis kanker syaraf yang banyak menyerang anak-anak) malah dilarang untuk masuk sekolah oleh pihak sekolah itu sendiri. Tindakan yang diambil pihak sekolah ini terbilang tidak masuk akal. Bagaimana bisa pihak sekolah menskors muridnya hanya karena aksi solidaritas untuk temannya sendiri?
Dilansir dari 9news.com, Kamryn, siswi di Caprock Academy di Grand Junction, Colorado memaparkan alasannya mencukur rambutnya hingga habis sebagai hal yang memang sebaiknya dilakukan. Delaney sahabat Kamryn yang menderita neuroblastoma memuji dan sangat terkesan dengan tindakan yang diambil oleh sahabatnya ini, "Hal itu membuatku merasa istimewa dan aku tak sendiri lagi," ungkapnya.
Namun, pihak sekolah atas nama kebijakan memaparkan bahwa murid yang berkepala botak dilarang ke sekolah. Kepala botak dianggap sebagai hal yang melanggar peraturan sekolah. Ibunda Delaney, Wendy Campbel sangat menyayangkan sikap pihak sekolah, "Bagi seorang anak kecil yang sangat berani dan mau mencukur rambutnya hanya demi memberi semangat untuk temannya, bagiku itu adalah tindakan luar biasa dan membangun karakter dalam diri seorang anak," tuturnya.