Bayi masih belum bisa berbicara menggunakan tangisan sebagai media komunikasi. Bayi akan menangis jika ia merasa tidak nyaman karena lapar, popoknya penuh, kedinginan, kepanasan atau tidak nyaman dengan pakaian yang dikenakan.
Tapi tak jarang juga bayi ini menangis karena kesepian. Saat ditinggal ibunya atau orang yang ada di dekatnya bayi akan spontan menangis. Ada juga bayi yang menangis karena tidur sendirian. Ia berusaha untuk menarik perhatian agar ia tidak sendiri.
Lantas, bagaimanakah cara menenangkan bayi yang menangis ini?
- Jika bayi mulai menangis, maka tepuk pelan punggungnya atau gerakan kepalanya, dan biarkan ia mendengar suara Anda. Ia akan merasa tenang.
- Bicaralah padanya seolah-olah ia mengerti apa yang Anda katakan. Arahkan wajahnya kepada wajah Anda dengan jarak kurang lebih 8 inci atau 20 cm untuk meraih fokusnya.
- Selain itu, perhatikan pula hal-hal apa yang mungkin mengganggu si kecil, misalnya pakaian terlalu ketat, suhu udara panas/ dingin, popok basah, hingga gigitan serangga. Segera atasi ini agar ia diam.
- Jika lapar, Anda harus segera menyusui si bayi.
- Jika bayi menangis karena rewel, coba gendong dan ajak berkeliling agar ia tidak bosan dengan sekitarnya. Biasanya bayi merasa bosan dan langsung menangis.
- Anda juga bisa mencoba mainan untuk menghentikan tangisnya.
- Jika ia masih menangis saja ada kemungkinan ia sakit. Segera periksakan ke dokter.
Tangisan bayi ini akan menjadi komunikasi yang sangat efektif bagi bayi dan juga Anda asalkan Anda peka dan sensitif untuk mengenali kebutuhan si bayi.
- Cara Perawatan Bayi: Bedak Talc Untuk Bayi, Yes or No?
- Cara Perawatan Bayi: Manfaat Memberikan Pacifiers untuk Bayi
- Cara Perawatan Bayi: Tips Merawat Kulit Bayi Sehari-Hari
- Perawatan Tali Pusar: Tradisi Tali Pusar Ala Hawai
- Perawatan Tali Pusar: Mengenal Panjang Tali Pusar
- Perawatan Tali Pusar: Ketika Tali Pusar Terlalu Panjang