Ladies, seiring dengan perkembangan teknologi digital, segala akses informasi dapat dengan mudah dijangkau. Bagaikan dua sisi mata uang, selain hal-hal yang menyangkut ilmu pengetahuan, hal ini juga merambah dunia prostitusi.
Berkat kekuatan penyebaran melalui internet, perdagangan wanita melalui situs internet menjadi sangat mudah dicari. Bahkan tak tanggung-tanggung, menyangkut beberapa nama besar artis Indonesia. Seperti dilansir oleh merdeka.com, berikut kisahnya.
- Lorde Dan MAC Bakal Luncurkan Lipstick Edisi Terbatas, MAC X LORDE
- Sungai-Sungai di China Berubah Warna, Ada Apa Gerangan?
- Muak Dengan Lagu Justin Bieber, Para Murid Ini Rela Sumbang Uang Untuk Menghentikannya
- Jurnalis Ini Mendadak Jadi Pembicaraan di China, Apa Sebabnya?
- Wah, Siapa Sebenarnya 'Istri-Istri' Ahmad Dhani?
- Tutup Akun Twitter Lama, Farhat Abbas Muncul Lagi Dengan Akun @farhatabbasnew
- Rhoma Irama Mantap Calonkan Diri Jadi Presiden Berkat Blusukan Selama 44 Tahun
- Percaya Atau Tidak, Anak Ini Dikabarkan Disunat Jin!
Tinggal Sekali Klik
Female Model And Actress adalah nama situs pelacuran internasional. Di situs ini, menyediakan layanan jasa prostitusi wanita-wanita cantik dari berbagai negara, bahkan juga transeksual. Berbagai foto dengan pose-pose seksi menantang dipamerkan di laman tersebut. Bahkan tak segan-segan situs ini memajang foto telanjang para wanita tersebut. Miris sekali melihatnya.
Di balik jasa tersebut, terselip agen penyedia jasa biru dari kalangan model dan artis Indonesia. Tentunya tarif yang ditawarkan tak tanggung-tanggung, hingga mencapai 60 juta! Bagaimana dengan tarif-tarif lainnya? Simak dalam halaman berikut ini.
Tarif Hingga Ratusan Juta Rupiah
Berapa tarif yang dipatok untuk berkencan dengan wanita-wanita cantik tersebut? Ternyata tarif yang dipatok sungguh mencengangkan, Ladies. Untuk sekali kencan, agen penyedia mematok tarif Rp. 9 juta hingga 20 juta untuk model. Sedangkan untuk artis, harga yang dipatok jauh lebih tinggi yaitu Rp. 30 juta hingga ada yang Rp. 100 juta!
Lalu, apa yang membedakan tarif-tarif tersebut? "Kalau sudah ratusan, orangnya enak buat diajak ngobrol. Pokoknya supel orangnya," aku DD yang biasa menggunakan jasa ini. Selain artis, DD mengaku juga sering memburu mahasiswi-mahasiswi kelas elite dengan tarif Rp. 7 juta untuk sekali kencan.
Lalu, bagaimana transaksi gelap ini terjadi? Baca kisahnya dalam halaman selanjutnya.
Digemari Kalangan Pengusaha
Pelacuran artis dan model ini bukanlah hal baru. Kebanyakan para artis dan model ini banyak digunakan oleh para pengusaha. Harta dan gaya hidup mewah memberikan akses mudah untuk masuk ke dalam jaringan ini.
Manajer artis, Tata Liem mengakui prakter dunia gelap ini memang ada terjadi di kalangan artis. Sama seperti pernyataan DD yang setuju bahwa akses mencari kepuasan ini dapat dilakukan melalui agensi, kadang ke manajer artis itu sendiri untuk menjadi perantara. "Pengusaha cari lewat agensi artisnya atau lewat manajer-manajernya," ujarnya.
Bagaimana praktek prostitusi ini bisa dengan mudah bermunculan? Ungkap dalam halaman berikut ini.
Korban Gaya Hidup Mewah
Tata Liem tak ingin bicara banyak tentang alasan di balik pilihan para artis dan model melakukan 'kerja sambilan' seperti ini. Ia hanya mengatakan perilaku ini terjadi karena memenuhi gaya hidup. "Yah, pasti kebutuhan dan gaya hidup. Mungkin hobi juga kali yah," ujarnya.
Hal ini terjadi juga dengan mudah berkat bermunculan forum-forum serupa. Judith MS, ahli cybercrime, mengaku tak kaget dengan banyak bermunculan prostitusi di dunia maya ini. Dengan mudahnya teknologi, kini praktek prostitusi dapat dijangkau hanya dengan transaksi via telepon. "Bayangkan, anak-anak SMA sekarang dengan percaya diri telanjang memperlihatkan alat kemaluannya sambil memeluk boneka."
Apapun yang terjadi memang kita tak berhak menghakimi hidup seseorang. Namun wanita dilahirkan dengan derajat yang tinggi. Maukah kita menukarnya dengan kepuasan dan harta benda sesaat yang bahkan kelak saat kita mati tak akan dibawa pergi? Bagaimana menurut Anda, Ladies? Semoga hal ini tidak semakin banyak terjadi ya.