Tetap Kugenggam Tanganmu, Meski Maut Memisahkan Kita

Fimela diperbarui 21 Mar 2014, 13:20 WIB

Ladies, bisakah Anda mendefinisikan apa cinta sejati itu? Yang ada di bayangan sebagian orang, cinta sejati adalah cinta yang tak lekang dimakan jaman, bahkan ketika maut sudah memisahkan kita. Pasangan suami istri ini bisa jadi memberi makna yang baru tentang cinta sejati itu.

Seperti yang dilansir oleh rd.com, pada tahun 1880, Lady van Aefferden memakamkan suaminya Colonel J. W. C. van Gorcum di sebuah pemakaman Protestan di Roermodn, sebuah kota kecil di Belanda. Mereka adalah pasangan suami istri yang sudah bersama selama 42 tahun. Delapan tahun setelah kematian sang suami, Lady van Aefferden juga meninggal. Lady van Aefferden pun dimakamkan di pemakaman Katolik sesuai dengan ada istiadat yang berlaku di sana.

Namun, ada yang berbeda. Lady van Aefferden sebelumnya telah memberi wasiat bahwa dirinya ingin tetap berada dekat dengan suaminya, meskipun mereka dimakamkan di tempat yang berbeda (sang suami di pemakaman Protestan sedangkan dirinya di pemakaman Katolik). Jadi, ia minta dimakamkan di dekat tembok pembatas yang membatasi pemakaman Protestan dan Katolik. Kemudian dibangunlah bangunan di kedua sisi tembok yang menghubungkan batu nisan mereka berdua. Dan, yang istimewa lagi dari bangunan tersebut adalah adanya batu yang dibentuk seperti tangan yang sedang menggenggam untuk menghubungkan kedua batu nisan.

Saat ini, batu nisan pasangan suami istri tersebut disebut dengan het graf met de handjes, yang artinya "makam dengan tangan mungil." Meskipun maut sudah memisahkan mereka berdua, mereka masih bisa tetap menggenggam satu sama lain. Ladies, jika Anda ditanya apa yang akan kalian lakukan atau berikan untuk cinta sejati Anda, apa yang kira-kira akan Anda lakukan?



(vem/nda)