Miris, Tidak Punya Biaya Untuk Inkubator, Bayi Prematur Terpaksa Dirawat Dalam Ice Box

Fimela diperbarui 18 Mar 2014, 15:10 WIB

Saat seorang bayi lahir prematur, beragam resiko komplikasi dapat terjadi jika bayi tidak di monitoring secara khusus. Untuk itu, umumnya bayi yang lahir prematur akan diletakkan dalam sebuah inkubator untuk mengatur suhu lingkungannya agar tetap hangat dan terkontrol. Perawatan khusus ini tentu memakan banyak biaya.

Inilah yang menjadi permasalahan bagi Aruna Chaunan, 34, dan suaminya Ramesh.  Dilansir nydailynews.com, Aruna melahirkan seorang bayi yang baru 5 bulan dalam kandungan, namun dia dan suaminya tidak memiliki cukup biaya untuk perawatan anak kandungnya itu di rumah sakit. Bayi mungil yang diberi nama Mithilesh ini memiliki berat badan hanya sekitar 1,5 kg. Si kecil Mithilesh juga mengalami komplikasi yang terkait dengan kelenjar thyroid sehingga harus dirawat dalam ICU sebelumnya.

Pasangan suami istri dari Mumbai ini merupakan keluarga miskin. Untuk biaya kelahiran Mithilesh keduanya harus meminjam uang sana-sini. Hingga akhirnya setelah dirawat selama 20 hari, mereka tak sanggup lagi jika harus membayar biaya perawatan anaknya yang mencapai sekitar 1,5 juta per harinya.

Ramesh mencoba untuk memindahkan putranya ke salah satu rumah sakit milik negara, namun dia harus kecewa karena tak ada tempat lagi yang tersedia bagi putranya.

Setelah berkonsultasi dengan beberapa orang, seorang dokter menyarankan pada pasangan ini untuk merawat Mithilesh dalam sebuah ice box.

"Seorang dokter berkata pada saya jika tidak dapat merawat bayi kami di rumah sakit, saya harus mencoba merawatnya dalam ice box dengan lubang ventilasi dan lampu 60 watt untuk menyediakan kehangatan yang cukup bagi bayi," ungkap Aruna.

Akhirnya Ramesh membeli sebuah ice box dan membuatnya menjadi inkubator sederhana.

Pasangan ini berharap keputusan yang mereka ambil adalah yang terbaik bagi bayi mereka. Mereka membuat alarm setiap dua jam untuk memeriksa bayi dan suhu dalam inkubator. 

Beruntung, tak lama setelah itu sebuah media lokal memuat kisahnya. Sebuah rumah sakit akhirnya menawarkan untuk merawat Mithilesh secara gratis. Dokter yang merawatnya, dr Minnie Bhodanwal berkata keadaan Mithilesh yang harus dirawat dalam ice box sangat disesalkan. Solusi ini memang yang terbaik yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri tersebut, namun akan mengancam keselamatan bayi jika tiba-tiba suhunya tidak terkontrol.

Pasangan Ramesh dan Aruna kini mendapat banyak perhatian dari masyarakat India, mereka mendapat beragam hadiah dan bantuan. "sebelumnya kami diperingatkan bahwa kota ini merupakan kota yang tidak berperasaan, namun kini anak kami telah di adopsi oleh penduduk Mumbai," ungkapnya bahagia.

Perjuangan Ramesh dan Aruna berakhir manis, semoga bayi mungil Mithilesh lekas pulih dan dapat tumbuh sehat seperti bayi lainnya.

(vem/cha)