Traveling tidak hanya melihat keindahan dunia dan mendokumentasikannya dengan kamera. Ada hal yang jauh lebih bermakna dan lebih bermanfaat daripada sekadar menjadi turis dan keliling dunia. Seperti yang dilansir oleh news.com.au, Kristy telah mengunjungi lebih dari 60 negara sekaligus telah menjadi sukarelawan di 4 benua, bekerja di 7 negara, dan tinggal di 4 negara. Wow, menakjubkan!
Wanita yang saat ini berusia 32 tahun mengawali pengalaman menjadi sukarelawan ketika melakukan penggalangan dana untuk Royal Children's Hospital ketika dirinya masih kecil. Itulah titik awal ketertarikannya untuk menjadi sukarelawan dan membantu lebih banyak orang yang membutuhkan. Sejak tahun 2002, ia pun sudah berkelana ke banyak negara untuk menjadi tenaga sukarelawan dengan Starlight Children's Foundation.
"Melbourne adalah rumahku sekarang, tetapi aku merasa bahwa aku adalah warga dunia," jawabnya ketika ditanya di mana ia tinggal sekarang. Ia mengaku bahwa pengalaman pertamanya sebagai sukarelawan internasional telah menjadi katalis untuk perubahan positif dalam kehidupannya. "Saat itu aku bekerja sebagai manajer senior di sebuah perusahaan konsultasi karir yang sukses (tapi membuat tertekan), dan aku ingin pekerjaan yang jauh lebih bermakna. Aku langsung meninggalkan satu-satunya karir yang aku tahu tak lama setelah menjadi sukarelawam di Bolivia," ungkapnya.
Ketika ia ditanya, "Banyak orang yang terlalu takut untuk meninggalkan segalanya dan langsung pergi (traveling)--bagaimana denganmu?" Kristy menjawab, "Traveling dan menjadi sukarelawan adalah guru terbaikku--guru untuk kehidupan, pekerjaan, dan keluarga." Rupanya bagi Kristy, traveling sekaligus menjadi sukarelawan telah menjadi bagian dari hidupnya yang tak terpisahkan.
Kristy juga mempunyai beberapa tips untuk bisa ikut bergabung dan bersosialisasi dengan penduduk lokal.
- Tinggal di rumah penduduk lokal.
- Menghadiri acara-acara penduduk lokal.
- Traveling di jalur yang tidak banyak diketahui orang dan tidak bersama turis asing lainnya.
- Ikut bermain, berolahraga, dan tertawa bersama penduduk lokal untuk mengatasi masalah kesulitan berkomunikasi atau bahasa.
- Bekerja bersama penduduk lokal sebagai sukarelawan.
Saat kembali ditanya, "Apakah kamu akan terus menjadi sukarelawan?" Kristy langsung menjawab, "Tentu saja!" Ia pun melanjutkan, "Menjadi sukarelawan adalah bagian diriku yang paling tak terpisahkan. Menjadi sukarelawan pada dasarnya memberikan waktumu untuk orang lain dan waktumu adalah hal terbaik yang bisa diberikan."
Ladies, apakah Anda tertarik untuk mengikuti jejak Kristy? Oh iya, ada satu hal lagi yang disampaikan oleh Kristy untuk siapapun yang ingin traveling sekaligus menjadi sukarelawan, "When you do go--remember to pack an open heart and open mind." Melakukan traveling dengan tetap membuka hati dan pikiran pastinya akan membuat hidup kita jauh lebih bermakna. Happy traveling and volunteering, Ladies!
- Jualan Limun, Gadis 10 Tahun Ini Jadi Anak Paling Berpengaruh di Amerika
- Yang Lumpuh Hanya Kakiku, Bukan Semangatku
- Kisah Anak Yang Tetap Ceria Sekalipun Seumur Hidup di Kursi Roda
- Kupikir, Selamanya Anakku Akan Memiliki Mata Juling
- Hanya Surat Ini Yang Mampu Mengatakan Semuanya
(vem/nda)