Argh! Aku Terkena Sindrom Si Itik Buruk Rupa

Fimela diperbarui 15 Mar 2014, 13:40 WIB

"Aku jelek, tak sempurna, aku tak berguna dan tak dihargai." Pernahkah Anda merasakan hal tersebut? Seperti yang dilansir oleh adifferentperspective.org, kita semua pernah merasa jadi si itik buruk rupa di dalam hidup kita ini. Kita melihat orang lain, membanding-bandingkan, dan langsung merasa bahwa mereka jauh di atas kita dan kita bukan apa-apa.

Perempuan, biasanya sering membanding-bandingkan kecantikan dengan perempuan lainnya. Ini adalah hal yang alamiah dan normal. Hanya saja jika setelah membanding-bandingkan dan tiba-tiba merasa rendah diri dan tak berguna, bisa jadi Anda terkena sindrom "Si Itik Buruk Rupa". Bagaimanapun Anda tidaklah sendiri, ada banyak orang di luar sana yang merasakan hal yang sama dengan yang Anda rasakan.

Lalu, apa jalan keluarnya?

Ketika Orang Lain Mencemooh Anda, Abaikan Saja
Seperti cerita Si Itik Buruk Rupa, awalnya seekor itik ini dicemooh karena berbeda dari anak itik lainnya. Ia dikucilkan dan diintimidasi karena hanya ia berbeda dan dianggap jelek. Namun, pada akhirnya ia tumbuh menjadi angsa yang cantik. Jadi? Ia bukannya jelek, tetapi berbeda dari yang lainnya. Anda pun juga begitu, fisik bukanlah ukuran martabat atau kedudukan seseorang. Kualitas diri lah yang menentukan segalanya.

Semua Diciptakan Dengan Sebaik-Baik Rupa
Kecantikan fisik memang hanya bisa dilihat dari luar. Namun, yang menentukan kebahagiaan dan keberhasilan adalah kualitas diri. Lagipula, setiap orang dan ciptaan yang ada di dunia ini diciptakan dengan sebaik-baik rupa. Jika semua wajah dan tubuh diciptakan dengan pola dan bentuk yang sama, dunia mungkin tak memiliki keindahannya.

Setiap Manusia Diciptakan dengan Sebuah "Misi"
Pernahkah Anda bertanya pada diri Anda kenapa Anda diciptakan di dunia ini? Pastinya ada maksud atau tujuan tertentu yang membuat Anda berada di dunia ini, terlahir sebagai diri Anda. Setiap orang pasti memiliki suatu kelebihan yang tak dimiliki oleh orang lainnya. Anda hanya perlu mencari dan menggali kelebihan atau kualitas tersebut.

Di sini bukan berarti kita sama sekali tidak perlu memperhatikan atau merawat penampilan kita. Yang perlu ditekankan adalah agar tidak membuat diri terlalu lelah atau terbebani hanya karena merasa orang lain jauh lebih cantik atau sempurna secara fisik.

Seperti akhir cerita Si Itik Buruk Rupa, to be born in a duck’s nest in a farmyard is of no consequence to a bird, if it is hatched from a swan’s egg. - Hans Christian Andersen




(vem/nda)