Bencana banjir di ibukota Jakarta masih menjadi masalah yang belum juga berakhir. Sebagai akibatnya, banyak para ibu yang susah saat membersihkan rumah akibat genangan air. Bahkan masalah yang ditimbulkan banjir tidak cukup sampai di situ saja. Banyak puluhan ribu pengungsi dan sekitar 15 bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
Salah satu penyebab banjir yang melanda ibukota tersebut yakni minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sejak akhir Januari lalu, Wipol dengan gerakan “Wipol Aksi Anti Kuman” bersama Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dan komunitas Bersih Nyok! mengedukasi masyarakat untuk melakukan perawatan rumah tangga bersih dan sehat saat musim hujan serta bantu membersihkan lebih dari 2.000 rumah yang terkena banjir di Jakarta.
Serangkaian kegiatan edukasi gerakan ‘Wipol Aksi Anti Kuman’ mendampingi dan membantu masyarakat melakukan perawatan rumah tangga bersih dan sehat serta memberikan penyuluhan bantu membersihkan 13 posko bencana banjir seperti yang diungkapkan oleh Asep Haekal, Brand Manager Wipol PT Unilever Indonesia, Tbk. Gerakan ‘Wipol Aksi Anti Kuman’ juga membantu basmi kuman di 2.100 rumah korban banjir, melakukan penyemprotan Wipol di 12 jalan umum, dan bersama Indomaret memberikan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada 2.100 warga korban banjir di 12 titik.
Serangkaian kegiatan juga memberikan edukasi perawatan rumah bersih dan sehat selama 21 hari dengan bina suasana di 10 puskesmas. Kegiatan tersebut memberikan penyuluhan, kunjungan rumah, inspeksi mendadak dan pada akhirnya pengukuran hasil edukasi ke 1,000 rumah tangga di pemukiman padat penduduk. Sebagai hasilnya, dalam sebulan gerakan ‘Wipol Aksi Anti Kuman’ telah berhasil membantu mengurangi hingga 70% kasus penyakit.
“Tentunya banyak faktor yang menyebabkan banjir serta berbagai penyakit yang menyertainya. Namun, hal ini tidak terlepas dari masih minimnya kesadaran menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan kurang memahami bahaya kuman terhadap kesehatan keluarga dari seluruh lapisan masyarakat. Salah satu contoh konkritnya, masih kerapkali ditemui orang membuang sampah sembarangan dari mobil mewahnya,” terang dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK selaku Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Masyarakat Dinas. Kebiasaan buruk masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan menyebabkan penyumbatan yang nantinya berujung pada banjir terutama saat musim hujan.
Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat caranya tentu perlu dilakukan secara bertahap seperti yang dicontohkan oleh gerakan ‘Wipol Aksi Anti Kuman’. Sehingga masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri yang diawali dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat (awareness) dilanjut dengan menimbulkan ketertarikan (interest) melalui penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat. Setelah itu, masyarakat bisa melihat sendiri manfaat yang dihasilkan (evaluation) serta adanya keinginan untuk mencobanya (trial). Pada akhirnya, masyarakat bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (healthy people) untuk mencegah terjadinya banjir.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan yang dapat membantu masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, Wipol dan komunitas Bersih Nyok! juga akan menyediakan beberapa tempat sampah dan papan informasi. dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK, selalu penggagas komunitas Bersih Nyok! menyampaikan bahwa masyarakat yang diberi penyuluhan akan perilaku hidup bersih dan sehat juga sebaiknya didukung dengan fasilitas yang dapat memudahkan mereka dalam menerapkan perilaku hidup bersih sehat dalam kesehariannya.
Kampanye dengan gerakan ‘Wipol Aksi Anti Kuman’ bersama komunitas Bersih Nyok! berhasil terlaksana dengan menggunakan 10 ton Wipol dari berbagai variannya yaitu Wipol Karbol dan Wipol Ultra Protection. Setelah adanya kegiatan tersebut tentunya dapat menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para ibu akan perilaku hidup bersih dan sehat. Apalagi bagi ibu yang memiliki anak kecil yang suka bermain di lantai. Ciptakan lingkungan bersih untuk menghindari serangan penyakit.
(vem/riz)