7 Hal Inilah Yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita

Fimela diperbarui 13 Mar 2014, 16:50 WIB

Problem kesuburan wanita dialami setidaknya 1 dari 8 orang di dunia. Ada yang bisa dengan mudah hamil, sedangkan yang lain harus berupaya keras untuk bisa hamil.

Tidak pernah ada kata terlambat kok untuk merencanakan kehamilan Anda dengan mempelajari kesehatan alat reproduksi dan memperhatikan waktu subur Anda.

Adalah William Gibbons, MD, mantan ketua American Society of Reproductive Medicine dan direktur Reproductive Endocrinology and Infertility di Baylor College of Medicine, Houston, memberikan tips penting tentang kesuburan wanita seperti dilansir HealthySELF berikut ini:

Seks yang teratur

Pria jaman sekarang mengalami penurunan kesuburan akibat kesibukan dan stres. Sama halnya dengan wanita. Sehingga apabila Anda dan pasangan hanya melakukan hubungan intim sekali saja dalam seminggu, maka peluang untuk hamil yang tadinya 50% turun menjadi 10%-18% saja.

Pun demikian, berhubungan intim juga tidak disarankan terlalu sering, bahkan hingga setiap berapa jam sekali, karena sperma juga membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk matang.

Setidaknya, potensi kehamilan bisa meningkat 80% apabila dalam seminggu Anda berhubungan intim tiga atau empat kali.

Menjauhi rokok

Anda atau pasangan disarankan menjauhi rokok. Merokok 10 batang setiap hari dapat menyebabkan kesuburan berkurang.

Menjaga berat badan

Berat badan ideal harus tetap dijaga baik untuk wanita maupun pria. Berat badan sangat mempengaruhi kesuburan, sehingga setidaknya harus menjaga BMI tetap normal.

Membatasi asupan kafein

Ketika merencanakan kehamilan, maka asupan kafein harus dibatasi. Asupan kafein tidak boleh lebih dari 200 mg per hari.

Berolahraga

Olahraga adalah bagian dari hidup sehat, namun jangan dilakukan secara ekstrim. Penelitian menyarankan agar wanita melakukan olahraga setidaknya 7 jam selama seminggu, tidak lebih apabila ingin hamil.

Safe Sex

Sebisa mungkin lakukan seks aman sejak dini untuk melindungi Anda dan pasangan dari penyakit menular dan memperbesar potensi kehamilan.

Jangan ditunda

Yang tidak kalah penting adalah tidak menunda kehamilan. Keduanya harus bekerja sama membangun keluarga di waktu yang tepat. Setidaknya usia 30an adalah waktu yang paling pas.

Bagaimana, sudah mendapatkan masukan baru dalam perencanaan kehamilan Anda. Jangan lupa bagikan informasi ini pada suami Anda ya.

(vem/bee)
What's On Fimela