Walau Enak, Makan Ikan Asin Ternyata Berbahaya

Fimela diperbarui 12 Mar 2014, 12:10 WIB

Bayangkan nikmatnya ikan asin yang dimakan dengan nasi hangat dan sambal pedas. Ditambah lalapan, aduh enaknya.. Namun hati-hati, ternyata ikan asin bisa membawa efek buruk bagi kesehatan.

Seperti namanya, ikan asin mengandung banyak garam. Garam digunakan sebagai pengawet alami pada ikan asin. Namun inilah yang justru bisa membahayakan kesehatan. Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan batas konsumsi garam adalah 5 gram setiap hari. Sedangkan pada ikan asin, jumlahnya bisa lebih dari itu.

Tingkatkan Risiko Kanker dan Sakit Jantung

Dilansir oleh DrLam.com, data dari American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa tingginya konsumsi garam harian dapat meningkatkan risiko kanker sebesar 15 persen dan masalah jantung sebesar 20 persen. Hasil tersebut didapat dari penelitian pada 80.000 wanita dan pria.

Selain itu, penggunaan formalin dalam ikan asin sudah jadi berita umum, terutama di Indonesia. Hal itu akan semakin memperparah risiko kanker, karena formalin yang masuk ke tubuh manusia akan bersifat karsinogen.

Karena itu, ada baiknya Anda membatasi konsumsi ikan asin, konsumsilah sesekali saja. Akan lebih baik juga jika Anda tahu ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin, agar Anda makin teliti saat membelinya.

(vem/yel)