Cita-cita gadis cantik berusia 19 tahun, Ade Sara Angelina Suroto untuk melanjutkan sekolahnya ke Jerman pupus sudah. Perbuatan sadis yang dilakukan kepadanya telah menghilangkan nyawa mahasiswi Universitas Budi Mulia ini. Nyawanya harus terenggut hanya karena masalah percintaan remaja yang dialaminya.
Ade Sara dibunuh dengan jalan di setrum dan dipukul di dalam sebuah mobil. Tragisnya, pelaku pembunuhan ini adalah mantan pacarnya sendiri yang juga masih remaja. Hafiz, 19 tega menghabisi nyawa Ade Sara dengan bantuan pacar barunya, Asifah, 19 tahun.
Mayat Ade ditemukan di jalan Tol JORR KM 49, Bekasi Barat. Saat ditemukan, terdapat luka lebam di tangan, kaki, dan leher di tubuh Ade Sara. Di tangannya terdapat gelang Java Jazz Festival. Sedangkan wajahnya membiru dan hampir tidak bisa dikenali.
Ade Sara dikenal sebagai pribadi yang ramah dan supel. Tak heran banyak orang melayat ke rumahnya di Rawangmangun. Berikut beberapa fakta dalam kasus pembunuhan sadis ini seperti dilansir Merdeka.com
(vem/cha)What's On Fimela
powered by
Kronologi Kejadian
Sebelum terjadinya pembunuhan, Asifah, kekasih baru Hafiz mengajak Ade Sara untuk bertemu berdua saja di sebuah kafe.
"Asifah kemudian menghubungi Ade Sara untuk mengajak bertemu di sebuah kafe di Gondangdia tanpa ada Hafiz," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada merdeka.com, Kamis (6/3)..
Kedua gadis itu pun bertemu di kafe, tanpa adanya Hafiz. Kemudian, Hafiz datang dengan memasang wajah polos, seolah-olah tak sengaja bertemu mereka berdua. Mereka bertiga pun akhirnya nongkrong bersama di kafe itu.
Beberapa saat kemudian, Hafiz dan Asifah mengajak Ade untuk pergi dengan menggunakan mobil. Di mobil itulah kedua remaja ini menghabisi nyawa Ade.
Dibunuh Dengan Sadis
Ade Sara. gadis remaja yang ditemukan tewas di Jalan Tol di kawasan Bekasi Barat ini dihabisi mantan pacarnya, Hafiz dengan jalan dipukul dan disetrum dalam sebuah mobil. Hafiz melakukan tindakan sadis ini dengan bantuan pacar barunya, Asifah.
Tak hanya itu, pelaku juga menyumpal mulut korban dengan kertas koran.
"Dengan cara dipukul dan disetrum setelah korban pingsan mulut korban disumpal dengan kertas koran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (6/3).
Setelah lemas tak bernyawa, mayat Ade kemudian dibuang kedua pelaku di Jalan Tol, Rabu (5/3) pada pukul 04.00 WIB.
Motif Karena Cinta
Hafiz tega menghabisi nyawa mantan pacarnya sendiri karena dirinya merasa sakit hati pada Ad. Hafiz mengaku tidak terima karena Ade tidak mau berhubungan dan menemui Hafiz lagi.
Sedangkan Asifah takut jika pacarnya, Hafiz kembali jatuh cinta pada Ade. Asifah yang juga teman Ade, karena sma-sama alumni dari SMA 36 Rawangmangun ikut terlibat dalam proses pembunuhan Ade.
Pelaku Membuat Alibi
Kedua pelaku pembunuhan sadis ini sempat membuat alibi dengan mengucapkan bel sungkawa atas meninggalnya Ade Sara. Ucapan itu disampaikan Hafiz melalui sosial media, Path.
"Ya Allah, innalilahiwainalilahirajiun.. Semoga diterima di sisi nya ya Tuhan, maafkan kesalahan," tulis Hafiz mengomentari sebuah pemberitaan di media online tentang kematian Ade Sara. Hafiz menulis postingan itu pada Rabu (5/3) kemarin. Asifah juga sempat melakukan hal serupa pada akun sosial media miliknya.
Hafiz pun melayat jenazah Ade di RSCM, di tempat inilah dia ditangkap oleh polisi. Sementara itu Asifah yang merupakan mahasiswi Universitas Kalbis, Pulomas, Jaktim ditangkap di sekitar kampusnya.
Korban Bercita-Cita ke Jerman
Ade Sara memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolahnya ke Jerman. Dia pun tengah belajar Bahasa Jerman di Goethe. Sebelum dinyatakan hilang, keluarga Ade mengatakan dia terakhir kali berpamitan untuk les Bahasa Jerman.
Setelah itu, orangtua Ade putus kontak dengan putrinya tersebut.
"Senin sore, enggak bisa kontak, ditanya teman-teman enggak tahu," kata Iwan, salah seorang tetangga korban.
Pribadi korban dikenal supel dan ramah, bahkan guru-gurunya di sekolah dasar ikut melayat ke rumah duka di Rawangmangun Jakarta Timur.