Lebih Baik Jangan Minum Kopi Jam 8-9 Pagi

Fimela diperbarui 07 Mar 2014, 10:50 WIB

Sarapan pagi dengan secangkir kopi adalah hal nikmat bagi mereka yang diburu waktu dan kesibukan. Ditambah dengan satu atau dua potong roti, semakin lengkaplah sarapan lezat itu. Setidaknya sampai jam makan siang nanti, perut tidak akan demonstrasi dan berteriak kelaparan.

Kopi dipilih sebagai minuman pembuka sarapan pagi karena kandungan kafeinnya dapat meningkatkan semangat, membuat Anda lebih fokus dan konsentrasi serta produktif menjalani hari. Namun, sudah tahukah Anda bagaimana dampak minum kopi saat sarapan pagi?

Dilansir Care2.com, sebenarnya kopi tidak disarankan diminum di antara jam 8-9 pagi. Penelitian yang hasilnya diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menyebutkan bahwa pada jam 8-9 pagi, tubuh sedang memproduksi hormon kortisol. Hormon ini bermanfaat untuk meningkatkan energi pada tubuh secara alami. Apabila Anda mengonsumsi kafein, maka kafein tersebut akan meningkatkan produksi hormon kortisol. Sayangnya, bukan energi tambahan yang akan Anda dapatkan, melainkan peningkatan hormon kortisol akan menyebabkan kecemasan dan tidak tenang. Alhasil, menjelang jam makan siang Anda akan merasa sangat lelah akibat memforsir energi dan berusaha keras mengatasi kecemasan di tubuh.

Jam berapakah waktu yang tepat mengonsumsi kopi?

Di siang hari, ketika tubuh sudah kelelahan, kopi paling cocok dikonsumsi. Membangkitkan kembali energi yang sudah surut, Anda bisa memanfaatkan kopi meningkatkan jumlah hormon kortisol di tubuh.

Untuk sarapan pagi, disarankan mengonsumsi segelas air hangat dicampur dengan air lemon. Ramuan ini dikabarkan dapat membantu membersihkan pencernaan, memperlancar buang air besar dan membuat tubuh lebih fresh.

 

(vem/bee)

Tag Terkait