Nyawaku Selamat, Anjing Kesayanganku Mendeteksi Tumor Payudara di Tubuhku

Fimela diperbarui 06 Mar 2014, 13:50 WIB

Beberapa hari yang lalu, Vemale mendapat sebuah email dari Indi, penulis buku Waktu Aku sama Mika, Karena Cinta itu Sempurna dan sebagainya. Gadis cantik ini membagi kisahnya untuk pembaca Vemale, saat dia tahu bahwa ada tumor di bagian payudara kiri. Yang unik, Indi tahu bahwa dia memiliki benjolan di payudara berkat deteksi dari anjing kesayangannya.

Inilah kisah Indi..

Saat Eris hadir di dalam hidup Indi, gadis cantik ini tahu bahwa anjing betina lucu tersebut akan menjadi sahabatnya. Eris selalu setia mendengarkan cerita-cerita Indi yang menurutnya agak memalukan jika diceritakan pada manusia. Eris adalah anjing yang riang dan menyenangkan, dia selalu bisa menghibur Indi saat sedang bersedih. Namun satu hal yang luar biasa, Eris menyelamatkan nyawa Indi sebelum terlambat.

Beberapa bulan lalu, Eris sangat sering mengendus bagian dada kiri Indi. Awalnya, Indi mengira Eris hanya bercanda dan ingin main. Namun lama-kelamaan, Eris semakin sering menyusupkan hidungnya di bagian ketiak kiri Indi. Padahal tidak ada bekas makanan yang menempel di baju Indi, namun Eris tetap saja mengendus bagian tersebut.

Karena penasaran, Indi sampai mengganti bajunya. Namun saat memakai baju yang masih bersih ketika bermain bersama Eris, anjing itu tetap melakukan hal yang sama, mengendus hanya di bagian dada kiri. Makin penasaran, Indi meraba bagian dada kirinya, tapi tidak terasa apapun, tidak terasa sakit, tidak ada benjolan aneh.

Hingga akhirnya pada awal bulan November 2013, saat pagi hari, Eris berlari sangat kencang ke arah Indi dan menabraknya. Kali ini Eris bahkan berdiri, kaki depannya berada di dada Indi, dan dia kembali mengendus bagian dada dan ketiak sebelah kiri. Eris lebih agresif kali ini, seperti ada yang ingin dia keluarkan dari bagian dada kiri Indi.

Firasat Indi mengatakan bahwa Eris ingin menyampaikan sesuatu dan itu sangat penting. Tetapi Indi belum tahu apa itu, hingga akhirnya, dia mandi.

Saat melepas piyama dan memeriksa dada sebelah kiri lebih teliti, tidak terasa apapun. Namun Indi tahu bahwa Eris pasti punya alasan karena terus mengendus di bagian yang sama.

Deg!

Rasanya jantung Indi hampir berhenti saat menemukan benjolan yang keras seperti telur ayam. Hati kecil Indi tidak tenang dengan apa yang baru dirasakan pada bagian dada kirinya. Setelah memberi tahu ibunya, mereka sepakat untuk segera memeriksakan ke dokter.

Indi sebenarnya agak bingung, bagaimana dia menceritakan bahwa Eris sering mengendus bagian dada kiri Indi dan akhirnya dia tahu ada yang tidak beres di sana. Saat itu, sang dokter agak bingung, namun tetap melakukan pemeriksaan.

"Ini tumor payudara, sudah sebesar bola pingpong dan harus dioperasi,"

Itulah diagnosis sang dokter. Indi merasa terkejut, sekaligus lega, karena belum terlambat untuk melakukan operasi dan penyembuhan. Di dalam hati, Indi bersyukur karena Tuhan sangat menyayanginya dan memberikan keajaiban-Nya melalui Eris.

Saya beruntung benjolannya masih sebesar bola pingpong, bukan bola kasti.

Saya beruntung yang bersarang di dada kiri ini tumor, yang cepat terdeteksi dan belum menjadi kanker.

Saya beruntung mempunyai sahabat sebaik Eris. Karena meski dengan bahasa yang berbeda dia tetap mencoba untuk berbicara pada saya. She's my hero! :)

Terima kasih Tuhan. Terima kasih Eris! :)

Demikian kutipan Indi dalam blognya. Itulah sebuah kisah nyata dari salah satu sahabat kami. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk menyayangi sesama makhluk Tuhan dan menyayangi tubuh Anda.

Terima kasih sudah berbagi kisah bersama Vemale, Indi. Semoga cepat pulih dan salam untuk Eris :)

(vem/yel)