Kisah Suami Yang Kehilangan Semua Ingatannya

Fimela diperbarui 03 Mar 2014, 20:30 WIB

Bisakah Anda bayangkan, sudah hidup selama 25 tahun dengan pasangan yang sangat Anda cintai dan tiba-tiba ia tak ingat Anda lagi?

Peristiwa ini bukan sekedar cerita di film, namun dialami oleh Joan Bolzan. Ia sudah hidup dalam pernikahan dengan suaminya, Scott, selama hampir 25 tahun. Selalu berbagi momen indah bersama, menjalani kehidupan yang sulit bersama. Namun tak pernah terbayangkan olehnya bahwa ia akan menemukan suaminya tak ingat lagi akan dirinya.

Hati wanita mana yang tak hancur mengetahui hal itu. Ketika nama tak diingat, demikian pula lenyaplah sudah cinta yang dirajut selama bertahun-tahun itu.

Dilansir dari thedailybeast.com, diceritakan bahwa Scott jatuh tergelincir di gedung kantornya pada 17 Desember 2008 silam. Ia terbangun dengan mengalami amnesia retrogade, yang artinya ia kehilangan semua ingatan 46 tahunnya. Sejarah dunia, anak-anaknya, keluarganya, pernikahannya, semuanya terhapus begitu saja entah ke mana.

Scott adalah mantan pemain NFL, seorang pemilik perusahaannya sendiri, Legendary Jets yang telah dikaruniai dua anak, Grant (19) dan Taylor (16). Ia kini terbaring diam, menatap kosong dari ranjang rumah sakit.

Kini, Joanlah yang mengurus semua urusan suaminya, menjaga anak-anaknya, serta menghabiskan waktu berusaha memulihkan ingatan suaminya.

Scott lebih banyak berbaring di rumah sakit, ia kerap mengalami sakit kepala intens. Sedangkan Joan harus berjuang mati-matian mempertahankan cinta dan keluarganya serta pekerjaan suaminya.

Cinta pada pandangan pertama

Joan berkisah pertama kali bertemu Scott dalam kencan butanya. Scott adalah pria yang sangat mengagumkan, sopan, memprioritaskan keluarga, penyayang, jujur, pemberani, sangat menghargai dan menghormati orang lain, pria yang benar-benar bisa memenangkan hati Joan saat itu.

Tak butuh waktu lama, Joan dan Scott menjalin cinta, menghabiskan banyak waktu bahagia bersama. Hingga lahirlah dua orang buah cinta mereka.

Tak ada yang pernah tahu kapan hidup seseorang akan berubah, namun sepertinya memang setiap orang harus punya persiapannya sendiri.

Ada air mata, ada dukungan, dan ada berbagai pertanyaan

Scott hidup ibarat gelas yang kosong. Ia selalu bertanya banyak hal saat melihat sesuatu yang tidak ia mengerti. Seberapa luas Amerika Serikat? Mengapa wanita memakai gaun berbentuk aneh? Dan bahkan, pertanyaannya akan membanjir ketika melihat sebuah iklan yang tak ia mengerti sama sekali.

Sebenarnya, baik Joan maupun Scott sama-sama frustasi. Scott selalu sedih ketika ia menyadari ia tak ingat apapun juga, sementara Joan bingung bagaimana menjelaskan sesuatu yang seharusnya semua orang tahu.

Adakalanya Joan selalu kesal, mengapa suaminya tak tahu hal-hal yang sepele itu. Namun, melihat kondisinya, Joan kembali berusaha bersabar.

Pernah suatu kali di mana teman-temannya memaksa untuk bertemu, sekedar ingin menghibur dengan mengajak Joan makan malam. Iapun mendapat beberapa kalimat yang mendukung dan menguatkan, namun ada pula yang membuat perasaannya berkeping-keping.

"Bagaimana bila ia tidak mencintaimu lagi?"

Pertanyaan yang tak sengaja terlontar dari bibir salah satu temannya itu begitu menghancurkan hati Joan. Ya. Bagaimana kalau Scott tidak mencintainya lagi?

Ia kemudian banyak menghabiskan waktu untuk bercerita dengan ibu dan sahabat dekatnya, terkadang terisak dan jatuh ke dalam pelukan mereka.

Masih ada harapan

Suatu ketika, Joan dan Scott mengunjungi dokter untuk memeriksa kondisinya. Dokter menyatakan bahwa ada harapan bagi Scott untuk sembuh. Namun tentunya tidak akan semudah kelihatannya.

Hingga saat ini, Joan dan Scott masih terus berusaha. Dan lambat laun, usaha mereka tak sekedar mengembalikan ingatan di masa lalu saja. Joan dan Scott berusaha untuk menikmati kebersamaan sekarang, dan menikmati setiap momen yang mereka ciptakan saat ini.

 

 

(vem/bee)
What's On Fimela