Inilah Racun Yang Diam-Diam Bersembunyi di Makanan Anda

Fimela diperbarui 03 Mar 2014, 13:00 WIB

Hampir satu miliar kasus keracunan makanan yang terjadi menyebabkan jutaan kematian di banyak negara di dunia. Mulai dari anak-anak, wanita hamil, orang tua, tak pernah pandang bulu siapa korbannya.

Umumnya, mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah yang paling rentan diserang.

Agar terhindar dari racun yang diam-diam bersembunyi di dalam makanan, inilah beberapa hal yang harus Anda waspadai, seperti dilansir lifespan.com.

Racun botulisme

Racun jenis ini biasa ditemukan pada makanan kaleng yang tidak baik pengemasannya, entah penyok atau sudah tak karuan bentuknya. Biasanya makanan kaleng seperti jagung, kacang polong dan kacang hijau kalengan tidak disarankan dikonsumsi lagi apabila kemasannya sudah rusak.

BPA

Racun yang satu ini disebut juga dengan nama bisphenol-A. Ia adalah sejenis hormon yang fungsinya sebagai racun yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia akan membunuh sel-sel telur. Ia dapat menyebabkan penurunan kesuburan .

Campylobacter

Biasanya ditemukan di tinja unggas, burung dan beberapa ternak. Biasanya juga terdapat pada unggas yang belum dimasak dengan matang atau susu yang tidak dipasteurisasi.

Clostridium

Biasanya ditemukan pada tinja manusia dan disebarkan melalui mencuci tangan yang tidak bersih. Bakteri ini merupakan racun yang dapat menyebabkan keguguran.

Ditemukan juga pada jenis keju-kejuan lunak.

E. Coli

Organisme ini juga ditemukan pada tinja hewan dan manusia. Biasanya meracuni lewat sayuran yang disajikan mentah.

Salmonella

Ditemukan pada unggas, telur dan daging, serta susu yang tidak dipasteurisasi.

Solanin

Racun ini biasanya datang dari kulit kentang atau kecambahnya. Bila tidak dimasak dengan benar, racun ini bisa menyebabkan bahaya saat dikonsumsi.

Keracunan karena ikan

Ikan yang terkontaminasi scrombrotoxin dapat menyebabkan keracunan. Bahkan ia tidak bisa dihancurkan saat dimasak. Oleh karena itu disarankan menghindari membeli ikan yang kurang segar.

Toxoplasma gondii

Toksoplasmosis tersebar melalui berbagai hal, mulai dari susu yang tidak dipasteurisasi, telur mentah, daging, kerang mentah, dan bahkan sayuran mentah.

Dapat menyebabkan keguguran saat sedang hamil, atau anak yang ada di kandungan menjadi cacat.

 

 

(vem/bee)