Berbicara tentang penyakit yang berkaitan dengan tekanan darah, hanya ada dua macam. Penyakit darah tinggi rendah atau hipotensi dan penyakit darah tinggi yang sering dikenal dengan istilah hipertensi. Lantas, mana yang lebih berbahaya nih? Tekanan darah rendah atau darah tinggi?
Beberapa dari Anda mungkin mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Nah maka dari itu, dr. Harbanu Hermawan Mariyono, SpPD dari MeetDoctor.com memberikan penjelasan lebih rinci terkait dengan pertanyaan tadi.
Perbedaan tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi dilihat dari tekanan darahnya darah yang diukur setelah istirahat 5 -15 menit, tidak habis merokok, tidak olahraga, tidak marah. Jika tekanan darah 140/90 mmHg dikatakan hipertensi. Akan tetapi, pada dasarnya ke dua penyakit tersebut sama-sama berbahayanya.
Pada penderita hipotensi, gejala yang sering muncul meliputi kondisi tubuh yang lemas, sempoyongan, lemah, pingsan, dll. Sementara untuk penyakit hipertensi biasanya ditunjukkan dengan gejala yang bersifat kronis atau menahun. Bahkan, penyakit hipertensi bisa menyebabkan komplikasi kronik dengan target organ pembuluh darah bisa ke jantung, otak, ginjal, mata, dll.
Nah Ladies, jika salah satu gejala di atas muncul pada Anda, segera saja melakukan pemeriksaan ke dokter untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jangan tunggu sampai parah ya?
Sumber: MeetDoctor.com
(vem/riz)