Masalah rambut mulai dari ketombe, rambut rontok hingga kebotakan seringkali mengganggu penampilan dan membuat kurang PD. Bagi orang-orang dengan profesi yang menuntut mereka bertemu banyak orang, baik pria maupun wanita, masalah ini tentu tidak dapat diremehkan.
Tahukah Anda bahwa rambut rontok adalah hal yang normal? Rambut Anda bahkan bisa mengalami kerontokan sebanyak 100 helai perharinya. Hal ini karena karena kulit kepala yang sehat akan mengalami pergantian rambut di kulit kepala secara berkelanjutan. Bila kulit kepala tak mampu lagi untuk menghasilkan rambut baru sebagai penggantinya, maka bisa terjadi kebotakan.
Berikut ini adalah penjelasan lebih dalam mengenai kebotakan menurut dr. Heru Sutanto Koerniawan dari MeetDoctor.com.
Penyebab kebotakan
Terdapat beberapa penyebab dari kebotakan, namun yang menjadi faktor utama adalah Alopesia androgenic atau lebih dikenal dengan kebotakan. kebotakan jenis ini adalah kebotakan yang permanen dan tidak dapat disembuhkan karena disebabkan faktor keturunan. Beberapa jenis penyebab kebotakan yang lain meliputi infeksi kulit, stress, penggunaan obat tertentu atau penyakit tiroid.
Tanda dan gejala
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan dalam mengetahui tanda dan gejala adalah dengan melakukan pemeriksaan. Saat melakukannya, amati penyebaran dari rambut yang rontok. Kemudian ukur lebar bagian yang mengalami kerontokan.
Pada pria, kebotakan pola yang dialami dimulai dengan kerontokan dan penipisan rambut yang berawal dari tempat akar rambut, hingga akhirnya jatuh keluar dari kulit kepala. Sedangkan pada wanita, kebotakan pola terjadi ketika rambut menipis pada bagian depan dan parietal.
Perawatan non-bedah
Banyak sekali obat-obatan yang menawarkan solusi untuk kerontokan atau kebotakan rambut seperti pil dan minyak rambut. Namun ternyata, dibalik keuntungan yang ditawarkan, ternyata ada pula kerugiannya. Risiko terjadinya penurunan libido dan disfungsi ereksi menjadi lebih besar bila Anda sembarang menggunakan obat-obatan ini.
Alternatif lainnya adalah suntikan kortison yang dapat diberikan ke kulit kepala, tapi prosesnya lambat dan hasilnya bervariasi pada setiap orang. Bagi perempuan juga bisa menggunakan metode modulator hormon.
Perawatan bedah
Jika kerontokan rambut menjadi permasalahan utama bagi Anda, lakukanlah perawatan bedah/operasi. Pengobatan seperti transplantasi folikel, flap kulit kepala dapat menjadi solusi mengatasi kebotakan akibat rambut rontok. Perawatan dengan cara ini memang mahal dan menyakitkan, namun hasilnya dapat Anda nikmati dalam 8-10 minggu setelah operasi.
Tak hanya itu, operasi ini dapat menyebabkan resiko jaringan parut dan infeksi, sehingga sangat tidak disarankan untuk melakukan hal ini kecuali alasan yang sangat penting bagi harga diri seseorang.
Jalan lain yang bisa ditempuh adalah transplantasi rambut dan pengurangan kulit kepala. Reduksi kulit kepala umumnya dilakukan bersamaan dengan transplantasi rambut guna menghasilkan warna alami.
Sumber: MeetDoctor.com
(vem/rsk)