Menjadi relawan bukan merupakan pekerjaan yang tanpa resiko. Terlebih jika menjadi relawan saat terjadi kerusuhan atau bencana. Niat mulia membantu sesama yang kesusahan harus diikuti dengan keberanian dan keikhlasan. Buka tidak mungkin seseorang yang berniat menolong orang lain justru akhirnya harus menjadi korban dan butuh pertolongan.
Seperti kisah yang dialami Olesya Zhukovska, gadis ini bertugas sebagai relawan saat Negara Ukraina sedang bergolak. Demonstrasi memprotes keputusan pemerintah di ibukota negara ini telah berubah menjadi kerusuhan berdarah.
Dilansir theguardian.com, Olesya berangkat ke Kota Kiev beberapa hari sebelum terjadi kerusuhan berdarah itu terjadi. Saat kerusuhan, gadis berusia 21 tahun ini terus memberikan update melalui akun sosial medianya di Vkontake dan Twitter.
Namun, update itu berubah menjadi pesan mengerikan saat kemarin (20/2), dia menuliskan pesan "saya sedang sekarat" pada akun Twitternya @olesyazhukovska. Kemudian dikabarkan dirinya dan beberapa orang jurnalis telah tertembak setelah menjadi target para sniper pemerintah.
Beberapa kabar menyebutkan jika gadis ini telah meninggal dunia karena dia tidak lagi mengirimkan pesan pada akun sosial medianya. Sampai kemudian muncul fotonya sedang terluka dan masih hidup. Dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Semoga cepat sembuh, Olesya..
- Gadis Berusia 8 Tahun Menjual 2.000 Biskuit Untuk Membahagiakan Pamannya Yang Sakit
- Astaga! Wanita Ini Telah Cegukan Selama 11 Tahun
- Terlambat Mengembalikan Video Sewaan 9 Tahun, Wanita Ini Masuk Penjara!
- Miris, Seorang Remaja Menusuk Sang Ayah Karena Tak Mau Pergi Ke Sekolah
- Horor, 7 Stasiun Kereta Api Ini Terkenal Paling Berhantu!
- Misteri Manekin Bergerak-Gerak Di Sebuah Rumah Misterius Di New York