Dokter merupakan salah satu profesi yang dianggap mulia. Tak jarang profesi ini menjadi profesi impian banyak orang. Ya, dokter memang memiliki 'tugas" menyembuhkan penyakit atau memberikan perawatan media. Kebanyakan dokter mengabdikan dirinya kepada masyarakat dan melakukan berbagai penelitian untuk menemukan obat-obat penting bagi penyembuhan penyakit kronis di dunia.
Banyak dokter yang telah melakukan pengabdian terhadap kesehatan masyarakat dunia. Tetapi, sejarah mencatat, ada juga dokter-dokter yang melakukan eksperimen-eksperimen ekstrem. Beberapa dari eksperimen tersebut bahkan hingga menghilangkan nyawa pasiennya. Dilansir oleh wonderslist.com, berikut kisah 7 dokter dengan eksperimen terkejam sepanjang sejarah.
- Astaga, 7 Hukuman Sekolah Ini Sungguh Kejam
- Sadis, 6 Perempuan Ini Kejamnya Tak Kenal Ampun Sepanjang Sejarah
- Ya Ampun, Ini Lho 6 Kisah Pertemanan di Facebook Yang Menggemparkan Dunia
- Ngeri, 7 Teror Kejahatan Yang Terinspirasi Kisah Film!
- Gemar Berbuat Tidak Senonoh, Penjual Mainan Nyaris Diamuk Massa
Jack Kevorkian
Salah satu topik kontroversial dalam dunia medis adalah Jack Kevorkian. Dokter ini dikenal mengakhiri hidup pasiennya yang sakit parah melalui bunuh diri yang dibantu olehnya. Salah satu pernyataannya yang kontroversial adalah "mati bukanlah bentuk tindak pidana". Ia memberikan sekitar 130 orang pasien menghabisi nyawanya sendiri melalui bantuannya.
Kevorkian menciptakan mesin euthanasia sendiri. Yang pertama disebut Thanatron, yaitu infus yang berisi garam, natrium thiopental dan kalium klorida yang disuntikkan ke tubuh pasiennya. Yang kedua adalah Mercitron, yaitu masker gas yang beiris karbon monoksida. Akibat tindakannya ini ia ditangkap dan dipenjara selama 8 tahun.
Armfinn Nesset
Meskipun baru belajar menjadi dokter, Armfinn Nesset adalah salah seorang perawat asal Norwegia yang dituduh membunuh 22 pasiennya. Mereka semua meninggal mengenaskan akibat suntikan mematikan Curacit dari Nesset. Curacit merupakan obat yang memberikan efek rileks pada otot. Karena pilihan obat ini, pelacakan atas kejahatan Nesset sangat sulit. Ini dikarenakan Curacit adalah obat yang jika masuk ke dalam tubuh menjadi sulit dilacak.
Dalam penyelidikan selama dua tahun, akhirnya Nesset dinyatakan bersalah karena membunuh 22 orang pasiennya. Ia diberikan hukuman 21 tahun penjara. Setelah dibebaskan tahun 2004, ia hidup dengan nama berbeda di suatu tempat di Norwegia.
Carl Clauberg
Carl Clauberg adalah salah satu dokter yang banyak melakukan eksperimen medis di kamp konsentrasi Nazi. Setelah menerikan pangkat dokter kepala dan mempelajari tentang ginekologi, ia menjadi profesor ginekologi di Universitas Konigsberg.
Pada tahun 1942, dokter ini membuat percobaan tentang sterilisasi massal untuk perempuan. Ia menyuntikkan asam cair ke rahim para perempuan di kamp konsentrasi. Akibatnya, banyak ovarium perempuan ini yang rusak. Kadang-kadang pasien yang tewas diotopsi lebih lanjut untuk menyempurnakan penelitiannya. Parahnya, ada sekitar 300 perempuan yang menjadi korbannya. Ya ampun!
Michael Swango
Michael Swango secara hukum dituduh melakukan tiga pembunuhan. Tetapi, masyarakat mengatakan bahwa Swango menewaskan sedikitnya 30 orang! Semuanya berawal ketika ia menjadi mahasiswa kedokteran di Southern Illinois University of Medical School. Ia menyatakan bahwa memiliki ketertarikan psikis terhadap pasien-pasien yang sekarat.
Saat magang di Ohio State University, perawat sering melihat banyak pasien yang awalnya tidak sakit parah berakhir meninggal. Pasien-pasien ini dirawat di lantai tempat Swango bekerja. Akhirnya, pada suatu hari seorang perawat melihat Swango menyuntikkan sesuatu ke seorang pasien yang mengakibatkan sakitnya semakin parah. Ia pun akhirnya ditangkap karena terbukti menyuntikkan arsenik dan jenis-jenis racun lainnya.
Harold Shipman
Harold Shipman adalah satu-satunya dokter Inggris yang dinyatakan bersalah membunuh pasiennya. Banyak yang menyatakan bahwa Shipman merupakan dokter sekaligus pembunuh berantai paling produktif sepanjang sejarah. Ia telah dihukum karena membunuh 218 orang. Tetapi banyak yang meyakini jumlah korbannya lebih dari itu!
Pada tahun 1972 ia menjadi dokter umum di West Yorkshire. Seiring waktu, pasien-pasiennya lebih banyak yang meninggal daripada sembuh. Sebagian besar karena suntikan diamorfin. Akhirnya Shipman dimasukkan penjara pada bulan Januari 2000. Nass, ia ditemukan gantung diri di sel penjara pada 13 Januari 2004.
Shiro Ishii
Shiro Ishii adalah seorang ahli mikrobiologi Jepang yang juga seorang dokter. Ia dikenal sebagai pribadi yang egois dan suka memaksa. Meskipun begitu Ishii adalah seorang mahasiswa berprestasi yang mengesankan bagi banyak orang.
Pada tahun 1942, Ishii memulai eksperimennya dalam hal kumen dengan menggunakan bom, senjata api dan metode lainnya. Ia bereksperimen menggunakan tubuh manusia dengan tangannya sendiri. Info menyebutkan, ada puluhan ribu orang meninggal akibat percobaan biologisnya. Orang-orang tersebut meninggal karena senjata biologis berupa virus anthrax, kolera, penyakit pes dan lain-lain. Disebutkan juga, ia melakukan percobaan aborsi paksa, simulasi jantung, stroke dan hipotermia.
Josef Mengele
Josef Mengele mungkin adalah nama yang paling populer dalam daftar ini. Ia dikenal sebagai "Malaikat maut". Mengele adalah dokter utama yang bertanggung jawab melakukan 'seleksi' terhadap tahanan-tahanan Nazi yang terbaik untuk dijadikan buruh kerja paksa. Mereka yang lemah akan dibunuh. Selain pekerjaannya sebagai penyeleksi, Mengele juga dikenal luas akan percobaan manusia yang dilakukannya.
Mengele dikenal tertarik mempelajari tentang perkembangbiakan. Ia menjadikan 10 orang kembar identik tertidur, lalu ia menggunakan kloroform untuk membunuh mereka. Kemudian, tubuh mayat-mayat tersebut dibedah untuk dibandingkan. Selain percobaan sadis ini, aia juga melakukan eksperimen dengan mengubah warna mata dengan menyuntikkan pewarna ke dalam iris mata, mengamputasi anggota badan dan mencoba menyatukannya kembali. Hii!