Awas, Jam Tidur Tidak Normal Bikin Rawan Depresi

Fimela diperbarui 19 Feb 2014, 20:56 WIB

Apakah Anda sering mengalami kesulitan tidur? Atau sebaliknya, Anda sering merasa ngantuk? Jika ya, hati-hati. Bisa jadi Anda lebih rentan mengalami depresi, Ladies. Pasalnya, dilansir oleh health.com, tidur yang tidak wajar berhubungan dengan gen yang mengakibatkan depresi.

Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 1.700 orang dewasa menemukan beberapa fakta mengejutkan. Mereka yang tidur dalam jumlah normal, yaitu sekitar 7 sampai 9 jam per malam, memiliki pengaruh gejala depresi 27 persen. Sementara mereka tidur hanya lima jam setiap malamnya, rentan terkena depresi sebanyak 53 persen.

Lalu, apakah tidur lebih dari 7 sampai 9 jam lebih baik? Ternyata, dalam studi tersebut menemukan orang yang tidur 10 jam lebih akan lebih rentan terkena depresi sebanyak 49 persen. Hal ini dijelaskan oleh Dr. Nathaniel Watson, seorang profesor dari University of Washington Medicin Sleep Center di Seatlle, Amerika, "Baik jam tidur yang terlalu pendek ataupun panjang tampaknya sama-sama mengaktifkan gen yang berhubungan dengan gejala depresi."

Tidur yang sehat adalah suatu keharusan bagi fisik, mental dan emosional kita. Tidur pun ternyata dapat menjadi investasi kesehatan bagi kita. Yuk, atur pola tidur kita dengan baik, Ladies.

(vem/wnd)