Kontroversi China Buka 25 Bangunan Untuk Menampung Bayi Yang Dibuang

Fimela diperbarui 19 Feb 2014, 10:55 WIB

China adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Saking membludaknya jumlah penduduk ini, pemerintah mengadakan aturan bahwa setiap keluarga hanya boleh memiliki satu anak.

Kejadian yang miris dan tidak manusiawi sehingga negeri tirai bambu itu dikritik adalah ketika seorang wanita terpaksa diambil janinnya ketika hamil bayi kedua beberapa waktu lalu. Kali ini, China kembali disorot karena membuat 25 bangunan yang ditujukan untuk membuang bayi.

Akibatnya, sekitar 79 bayi diterima di tempat tersebut dalam 15 hari pertama. Sistem yang digunakan adalah orang tua datang ke tempat penampungan itu, meletakkan bayi mereka, kemudian memencet alarm. Tak lama kemudian seseorang akan mengambil bayi tersebut tanpa mengetahui siapa orang tua bayi itu.

Namun hal tersebut menimbulkan pro dan kontra, karena dengan adanya tempat tersebut, seks bebas mungkin makin marak dan mereka yang tak menginginkan bayinya bisa langsung menyerahkan bayinya ke sana. Meskipun tujuan dibangunnya tempat ini adalah meningkatkan kemungkinan bayi yang dibuang untuk tetap bertahan hidup dan menghindari resiko aborsi.

Sejak tahun 1979, China menerapkan aturan satu keluarga satu anak untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk yang meledak di negara tersebut. Well, meski begitu orang tua mana yang mau membuang atau tak menginginkan anak kedua mereka dan menyerahkan pada tempat penampungan itu? Bagaimana pula nasib bayi-bayi ini ketika dewasa karena tak tahu siapa keluarganya? Bagaimana tanggapan Anda, Ladies?

(vem/gil)
What's On Fimela