5 Mitos Penyakit Jantung Yang Tidak Perlu Anda Percaya

Fimela diperbarui 17 Feb 2014, 16:00 WIB

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Meskipun begitu, menurut penelitian di Amerika, tidak banyak orang yang khawatir akan meninggal karena penyakit ini.

Pencegahan terhadap penyakit jantung masih belum banyak dilakukan, termasuk pada keluarga dengan sejarah penyakit jantung.

Menurut Richard Krasuki,M.D, direktur pada pusat penyakit jantung pada orang dewasa di Amerika, Peringatan tentang penyakit jantung terlalu sering didengar orang, sehingga banyak yang menjadi acuh karenanya. Tetapi jika Anda merasa tidak menjaga kesehatan dan gaya hidup Anda secara sempurna, dan tidak memiliki riwayat penyakit pada keluarga, Anda tetap harus waspada.

Banyak sekali informasi seputar kesehatan jantung yang beredar secara luas, namun beberapa di antaranya ternyata hanya mitos yang tidak perlu Anda percayai. Simak beberapa mitos kesehatan jantung yang ternyata tidak benar, seperti dilansir menshealth.com berikut

(vem/cha)
What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Gejala Utama Serangan Jantung Adalah Sakit Di Bagian Dada

Serangan jantung dapat datang dengan berbagai gejala. Bagian-bagian lain selain dada juga sering merasakan rasa sakit, seperti pada bagian dagu, atau lengan. Umumnya rasa sakit akan berkurang saat tubuh diistirahatkan.

Sakit di bagian dada umumnya dijadikan sebagai alarm penyakit jantung. Padahal gejala-gejala kecil lain juga tak kalah penting untuk diperhatikan seperti nafas yang menjadi pendek saat melakukan aktifitas fisik, kelelahan, atau gangguan tidur. Gejala-gejala ini menandakan gangguan pada aliran darah ke jantung.

3 dari 6 halaman

Diet Rendah Lemak Tanpa Daging Dan Keju Dapat Menjaga Kesehatan Jantung

Diet seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah lebih efektif menurunkan resiko penyakit jantung. Menurut penelitian, zat gizi mikro dalam sayuran, kacang-kacangan, dan minyak zaitun dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung.

Diet seimbang juga meliputi konsumsi daging dan lemak. Tidak perlu menghindari secara keseluruhan, Anda hanya perlu membatasi konsumsinya sesuai dengan anjuran untuk jantung yang lebih sehat.

4 dari 6 halaman

Multivitamin dan Minyak Ikan Dapat Mencegah Penyakit Jantung

Foto: copyright staticflickr.com/

Meskipun multivitamin baik untuk menjaga kesehatan, multivitamin tidak dapat mencegah datangnya penyakit secara khusus. Hasil penelitian terdahulu tentang beberapa jenis vitamin khususnya vitamin E yang ditengarai dapat mencegah penyakit jantung telah ditolak.

Bahkan terlalu banyak atau over-konsumsi dari vitamin dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Konsumsi vitamin dalam dsis tinggi dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain dan mengakibatkan kerusakan hati atau gagal jantung. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen-suplemen tertentu.

5 dari 6 halaman

Tidak Perlu Kahawatir Pada Garam Yang Dikonsumsi

Kandungan garam yang tinggi, seperti pada makanan kalengan atau masakan restoran dapat menaikkan tekanan darah Anda. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit jantung.

Sebuah studi pada tahun 2013 juga menunjukkan menurunkan konsumsi garam secara bertahap dapat memperpanjang usia seseorang. Sebaiknya batasi konsumsi yang mengandung garam atau sodium dalam jumlah yang besar.

 

6 dari 6 halaman

Penyakit Jantung Merupakan Penyakit Turunan

Foto: copyright berkeleywellness.com/

Faktor genetik dari orangtua yang memiliki penyakit jantung hanya akan meningkatkan resiko terkena penyakit yang sama. Tetapi, tidak ada gen khusus yang menurunkan penyakit jantung, meskipun banyak orang yang percaya demikian.

Faktor genetik dapat memperlihatkan bagaimana tubuh Anda mengolah kolesteol maupun tekanan darah. Jadi, jika keluarga Anda ada yang menderita penyakit jantung, hal tersebut dapat menjadi peringatan bagi Anda, namun bukan berarti Anda pasti terkena penyakit yang sama.