Tips Aman Membersihkan Sisa Abu Vulkanik

Fimela diperbarui 15 Feb 2014, 12:05 WIB

Efek dari erupsi gunung Kelud yang terjadi pada hari Kamis (13/02) lalu adalah abu yang menutup sebagian wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah maupun Jawa Barat. Ada yang tipis dan ada yang tebal. Dan kesemuanya bisa cukup berbahaya bagi kesehatan apabila tidak dibersihkan secara hati-hati.

Abu yang baru saja keluar saat erupsi berbeda dengan abu gunung api biasa. Abu ini memiliki struktur kristal yang berujung runcing dan bisa menggores serta mengelupas permukaan ketika dibersihkan. Sebenarnya abu jenis ini bisa bersih secara alami apabila turun hujan. Namun, bila tidak ada hujan turun, maka abu tersebut harus dibersihkan secara manual.

Menurut The International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN), seperti dikutip dari Merdeka.com. inilah cara yang benar untuk membersihkan abu erupsi gunung berapi.

1. Gunakan masker sebelum membersihkan abu. Apabila tidak ada masker, gunakanlah kain yang sudah dibasahi.

2. Buka semua pintu dan jendela agar udara bisa berganti. Pastikan ventilasi ruangan baik, namun gunakan satu pintu untuk mengeluarkan debu.

3. Basahi terlebih dahulu tumpukan abu halus dengan sedikit air sebelum dibersihkan dengan sekop. Hal ini akan membantu agar abu tidak beterbangan dan malah mengganggu.

4. Saat membersihkan atap, jangan menunggu abu terakumulasi dalam jumlah banyak. Abu yang terlalu banyak bisa berbahaya karena akan membebani atap dan malah membuatnya runtuh.

5. Gunakan metode pembersihan efektif menggunakan deterjen dan air. Teknik membersihkan dengan air atau penyedot debut sangat dianjurkan.

6. Ketika membersihkan bahan kaca, porselen atau permukaan akrilik, jangan ditekan atau digosok terlalu berlebihan agar tidak tergores dan terkelupas. Misalnya seperti membersihkan spion, kaca atau mobil, gunakan sedikit deterjen dan air.

7. Gosok abu pada permukaan yang dipelitur akan tidak menyebabkan kepudaran. Anda juga bisa membersihkannya dengan penyedot debut.

8. Kain yang terkena abu harus dibilas dengan air yang mengalir dan dicuci secara hati-hati. Sebelum mencuci pakaian kotor, bersihkan terlebih dahulu pakaian dari abu yang menempel, dan gunakan air yang cukup agar kotoran hilang.

Yang perlu dihindari saat membersihkan abu vulkanik

1. Jangan menyapu abu kering agar abu tidak bercampur pada udara dan terkena mata atau terhirup.

2. Jangan menggunakan lensa kontak saat membersihkan abu karena dapat menggores lensa.

3. Jangan terlalu banyak memberi air pada abu karena abu dapat membentuk masa padat dan malah susah dibersihkan.

4. Jangan mengumpulkan abu di pinggir jalan karena bisa terbawa angin dan mengganggu pengguna jalan.

5. Jangan mengalirkan abu ke talang atau saluran air, karena dapat menyebabkan tersumbat.

6. Berhati-hati berkendara dan jangan menambah kecepatan terlalu berlebihan karena jalanan berabu yang terkena air sangat licin.

Sebarkan informasi penting ini agar abu vulkanik bisa segera dibersihkan dan tidak menimbulkan masalah atau korban jiwa lainnya.

(vem/bee)
What's On Fimela