Pria Jepang Ini Belajar Menyelam Demi Mencari Istrinya Yang Hilang Saat Tsunami

Fimela diperbarui 14 Feb 2014, 17:00 WIB

Sudah 3 tahun berlalu sejak bencana Tsunami menyapu Jepang. Namun sebelum menemukan istrinya, dalam keadaan hidup atau mati, Yasuo Takamatsu tak mau menyerah.

Dilansir dari cnhinews.com, pria berusia 57 tahun yang berprofesi sebagai supir bus itu bahkan rela belajar menyelam dan mendapatkan lisensi, untuk mengarungi dalamnya samudera Jepang demi mencari istrinya, Yuko. "Aku tak ingin menyerahkan tanggung jawab ini pada orang lain. Aku akan menyelam ke lautan untuk menemukan istriku," kata Yasuo.

Meski banyak orang yang berpikir bahwa apa yang dilakukan oleh Yasuo ini bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami, namun karena cinta pada istrinya, Yasuo Takamatsu tak akan menyerah sebelum ia menemukan Yuko.

Saat gempa dan tsunami terjadi, Yasuo sedang ada di sebuah rumah sakit menemani ibunya. Justru istrinya mengirim email lewat ponselnya, "Apa kau baik-baik saja? Aku ingin pulang."

Keduanya memang sedang berjauhan hari itu. namun keesokan harinya ketika ia menjemput istrinya di daerah Onagawa, di Bank 77 tempat istrinya bekerja, ia baru mengetahui bahwa beberapa karyawan bank terseret tsunami.

"Seharusnya aku pergi ke bank dan menjemputnya saat itu," kata Yasuo dengan penuh penyesalan. Rasa bersalah itu membuat Yasuo bertekad ingin belajar menyelam.

Baginya, pesan bahwa sang istri ingin pulang seolah menjadi pesan bahwa ia harus membawa Yuko pulang, bagaimanapun jadinya, hidup atau mati. "Aku ingin menemukan jejak peninggalannya, meski hanya sepotong kecil tulang," ujarnya.

Semoga Yasuo beruntung dalam melakukan perjalanan mencari istrinya, baik ia akan menemukannya atau tidak. Yang pasti, ia menunjukkan pengabdian sebagai suami yang luar biasa.

(vem/gil)