Gara-Gara Erupsi Kelud, Borobudur Terpaksa Pakai Kerudung

Fimela diperbarui 14 Feb 2014, 12:44 WIB

Erupsi Gunung Kelud nampaknya menyebabkan abu vulkanik yang menyebar ke berbagai daerah di sekitar kawasan gunung berapi tersebut. Seperti yang dilansir oleh Merdeka.com(14/2), abu vulkanik ini sudah mencapai kawasan Jawa Tengah dan juga Yogyakarta. Kawasan wisata Candi Borobudur pun tidak luput dari hujan abu ini.

Direktur Utama dari Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko, Laily Prihaningtyas pun segera mengambil langkah untuk menutup kawasan wisata ini. Selain itu pihaknya pun juga mengambil langkah taktis untuk menutupi semua candi yang berada di kawasan tersebut.

"Abunya tebal, ini saya di Borobudur, abunya sampai 5mm-an. Teman-teman di balai konservasi kerja sama dengan taman sudah dari pagi tadi menutupi candi-candi," jelas perempuan yang akrab disapa Tyas ini pada hari Jumat (14/2).

Masih belum dipastikan sampai kapan peninggalan sejarah ini akan ditutupi kain. Pihak Taman Wisata Candi Borobudur ini juga masih memiliki pekerjaan tambahan untuk membersihkan debu vulkanik setelah kondisi memungkinkan untuk membuka selimut candi.

Sebelumnya, Kepala BKB Marsis Sutopo merekomendasikan kepada PT TWCBPRB untuk menutup sementara waktu aktivitas pariwisata di Candi Borobudur. Marsis mengaku sudah menginstruksikan kepada jajarannya di BKB, untuk siaga bencana terkait dampak letusan Gunung Kelud yang sampai di Candi Borobudur. "Saya sudah instruksikan ke teman-teman untuk siaga bencana," katanya.



(vem/ivy)