Kenali Lebih Dekat Masa Pubertas Putra-Putri Anda

Fimela diperbarui 14 Feb 2014, 09:00 WIB

Seperti yang telah diketahui, masa pubertas adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Masa-masa ini tentu bukanlah masa yang mudah untuk dilalui baik bagi anak sendiri maupun orang tua.

Menurut dr. Adhiatma Gunawan dari MeetDoctor.com, perubahan yang terjadi pada masa pubertas ini mencakup perubahan biologis, kognitif, emosional maupun sosial. Periode terjadinya fase ini berbeda satu individu dengan lainnya, biasanya antara 7-13 tahun untuk perempuan dan 9-15 tahun untuk laki-laki.

Pubertas pada anak perempuan

Pada perempuan, perubahan fisik meliputi munculnya lekukan tubuh sehubungan dengan membesarnya payudara dan berubahnya proporsi pinggul. Tak hanya itu, bulu-bulu halus juga mulai tumbuh di beberapa bagian tubuh.
Satu pertanda yang paling jelas pada remaja perempuan adalah dimulainya siklus menstruasi. Hal ini disebabkan oleh diproduksinya hormon estrogen dalam tubuh.

Pubertas pada anak laki-laki

Jika anak perempuan ditandai dengan haid atau menstruasi, anak laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Di samping itu, pita suaranya pun mulai mengalami perubahan dan tumbuh rambut kemaluan dan bulu wajah serta membesarnya ukuran testikel dan penis.

Tanda lainnya adalah bahunya yang menjadi lebih lebar karena tubuhnya menjadi lebih berotot. Perubahan-perubahan di atas disebabkan oleh produksi hormon testosteron.

Selain perubahan fisik, para remaja juga mengalami perubahan psikis yang ditandai dengan munculnya rasa ketertarikan pada lawan jenis. Rasa ingin diakui oleh lingkungannya pun mulai muncul pada fase ini.

Masa pubertas adalah hal normal yang dialami oleh setiap individu. Hal tersebut menandakan bahwa organ reproduksi mereka mulai matang. Baik anak maupun orang tua tak perlu terlalu cemas mengenai hal ini, memelihara komunikasi adalah hal terbaik yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kesalahpahaman.

Sumber: MeetDoctor.com

(vem/rsk)