Kisah tragis dialami seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang bernama Michael Morones. Bocah yang berasal dari North Carolina ini mencoba bunuh diri setelah di bully oleh teman-temannya di sekolah.
Seperti dilansir mirror.co.uk, Michael sangat menggemari acara kartun My Little Ponny yang rata-rata digemari oleh anak perempuan, oleh karena itu, teman-taman di sekolahnya menjadikannya sebagai objek bully dan menyebutnya sebagai gay.
Michael menderita kelainan hiperaktif dan sangat terinspirasi dengan tokoh kuda dalam kartun My Little Ponny. Dia hampir selalu bergerak dan menari menirukan tokoh kuda tersebut.
Sebulan yang lalu Michael ditemukan tergantung di atas tempat tidurnya. Orangtuanya segera melarikannya ke rumah sakit, namun otaknya telah mengalami kerusakan yang cukup berat karena kekurangan oksigen.
Orangtuanya mengatakan, putranya sangat sedih dan kecewa karena dibully dan disebut sebagai gay karena menyukai acara kartun oleh teman-temannya.
Ibunya menyadari, mungkin butuh waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun tahun untuk menyembuhkan putranya, namun dia tak akan menyerah. Kedua orangtua Michael tidak mencoba menyalahkan teman-teman Michael atas kejadian ini. Mereka berfokus pada nilai pelajaran yang diberikan kartun My Little Pony pada anak-anak.
Banyak kalangan mendukung kesembuhan Michael dan menyumbang untuk biaya pengobatannya. Bahkan dukungan pada Michael juga diberikan dengan membuat tatto My Little Ponny oleh beberapa orang.
- Facebook Membantu Seorang Ayah Mendapatkan Kenangan Anaknya Yang Sudah Meninggal
- Dulu Jadi Korban Bully, Kini Jadi Model Sukses
- Kisah Mulia, Pemuda Bangladesh Pertaruhkan Nyawa Demi Rusa Kecil
- Kisah Tragis Dramatis Menyelamatkan Seekor Gajah Yang Terjebak Lumpur
- Merasa Paling Menderita? Lihat Kenyataan Hidup Mereka