Kesal Sound System Jelek, Ustad Hariri 'Injak' Kepala Operator Pakai Lutut

Fimela diperbarui 13 Feb 2014, 11:00 WIB

Anda mungkin sudah akrab dengan sosok Ustad Hariri, terutama penikmat sinetron di layar kaca. Namun dalam beberapa hari terakhir, Ustad Hariri menjadi sorotan karena salah satu video tentang Ustad muda itu di Youtube.

Video itu memang menunjukkan Ustad Hariri yang nampaknya sedang ceramah, namun dalam video yang berdurasi 3 menit itu, ternyata Ustad Hariri sedang kesal pada seorang operator sound system. Pasalnya, kualitas sound systemnya kurang bagus. berikut ini cuplikan videonya.

Dilansir dari Kapanlagi.com, Ustad Hariri adalah salah satu jebolan kontes Audisi Dai TPI. Pria dengan nama lengkap KH. Rd. M. Hariri Abdul Aziz Azmatkhan S.Psi., MA ini pun menjelaskan perihal video yang ada sangkut paut langsung dengan dirinya itu.

"Waktu itu saya hanya minta audionya diangkat, saya malah diteriakin, reaksi orang-orang jadi heran saya juga heran. Dia orang kampung setempat, dia cenderung menantang. Ketika saya tanya dia malah nantang, saya bilang daripada teriak-teriak mending minta maaf."

Video Copyright Youtube/NN Clop

Saat video itu direkam, operator tersebut sedang minta maaf padanya. Disaksikan oleh ibu-ibu dan anak-anak di acara tersebut yang ikut terharu dengan permintaan maaf sang operator. "Dia sudah minta maaf. Itu kejadiannya satu bulan yang lalu. Masalahnya sudah selesai saat itu juga, dia juga setelah kejadian itu kembali seperti semula," kata Ustad Hariri saat ditanyai via telepon Rabu (12/2).

Ustad Hariri juga menjelaskan bahwa yang ia lakukan itu bukan menginjak kepala operator tersebut, namun menguncinya. "Saya bukannya menendang tapi mengunci. Saya bilang jangan ke mana-mana sampai saya selesai ngomong," pungkasnya.

Tak berapa lama setelah adegan itu terjadi, seseorang menarik dan menahan tubuh Ustad Hariri yang sepertinya bermaksud meredam situasi. Menanggapi dirinya yang kelihatan emosional, Ustad Hariri tak takut kalau dia akan terlihat jelek gara-gara video itu, Saya enggak takut. Saya sudah merasa terhormat bisa menjadi seperti sekarang," akunya.

Meski begitu, Ustad ini tetap minta maaf atas insiden tersebut. Menurutnya meski dia seorang Ustad, namun tetap ia adalah manusia biasa. "Tapi saya juga manusia biasa bukan makhluk mulia. Saya juga minta maaf karena sudah membuat semua orang beranggapan seperti itu."

(vem/gil)