Kisah Wanita Yang Overdosis Minum Teh

Fimela diperbarui 12 Feb 2014, 14:00 WIB

Teh, minuman yang biasa disajikan sebagai teman ngobrol yang selalu cocok di segala suasana. Disajikan dingin atau hangat, teh tetap menjadi minuman yang nikmat dan memanjakan dengan rasa dan aroma keharumannya.

Teh disebut-sebut juga sebagai minuman yang kaya manfaat. Antioksidan di dalamnya dikabarkan ampuh membantu mencegah penyakit kanker, serta membantu program penurunan berat badan berhasil. Selain itu, teh juga baik untuk kecantikan kulit.

Pun demikian, teh tidak disarankan dikonsumsi secara berlebihan. Kandungan flouride yang dikonsumsi terlalu banyak, memberikan efek samping bagi tulang dan gigi.

Kisah wanita asal Detroit

Seorang wanita berusia 47 tahun asal Detroit pernah menghiasi berbagai berita utama media, 2013 lalu, seperti dilansir Softpedia.com. Ia dikabarkan overdosis teh. Teh yang dikonsumsi olehnya terlalu berlebihan sehingga ia malah menderita penyakit tulang langka, yang secara ilmiah disebut fluorosis tulang.

Penyakit tulang yang langka tersebut kemudian membuatnya kehilangan semua giginya, membuat sendi menjadi kaku, dan tulang terasa nyeri.

Penyakit tersebut dideritanya karena ia terbiasa minum sepitcher teh yang terbuat dari 100-150 kantung teh setiap harinya, dan kebiasaan tersebut dilakukannya selama 17 tahun lamanya. Adalah kandungan flouride di dalam teh yang terlalu banyak dikonsumsi oleh wanita tersebut, yang menyebabkan tulang justru mengalami pengeroposan.

Dalam jumlah yang sedikit, flouride dapat membantu melapisi gigi, tetapi kalau kandungannya terlalu banyak ia justru dapat membuat tulang keropos.

Selama lebih dari 5 tahun, wanita tersebut selalu mengeluh nyeri di lengan, kaki, pinggul, serta seluruh bagian lainnya.

Teh memang baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit apabila dikonsumsi secara normal. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu membatasi asupan teh setiap hari sehingga Anda hanya memetik kelebihannya.

 

(vem/bee)
What's On Fimela

Tag Terkait