Pemeriksaan Mata Pada Bayi, Haruskah?

Fimela diperbarui 11 Feb 2014, 19:40 WIB

Kabar yang memilukan datang dari dunia bayi dan balita. Menurut penelitian yang dilansir dari mb.com.phmenyebutkan bahwa 1,4 juta bayi di dunia mengalami gangguan visual. Beberapa di antara mereka dilahirkan dengan kondisi mata buta atau kehilangan penglihatannya sebelum usia mereka genap 5 tahun. Riset ini dilakukan secara resmi oleh WHO. Sejumlah 40 persen dari kasus yang terjadi adalah gangguan atau penyakit yang dapat disembuhkan dan gangguan mata pada bayi prematur.

Dr. PikSha Chan-Uy, salah satu dokter ahli di Pacific eye and Laser Institute menyebutkan bahwa bayi yang lahir secara prematur kemungkinan pembuluh darahnya belum terbentuk sempurna, sehingga bayi yang terlahir prematur memiliki resiko kebutaan lebih tinggi dari bayi yang lahir normal. Selanjutnya dokter tersebut menambahkan jika gangguan terebut dapat ditemukan sejak dini, maka pengobatan dan perawatan yang tepat dapat membantu organ mata bayi untuk berfungsi secara normal.

Sayangnya, kebanyakan orang tua tidak mengetahui gejala tersebut karena memang kejadian seperti ini tidak menunjukkan sindrom atau tanda tertentu. Satu-satunya cara untuk mendeteksi adanya kelainan organ pada mata yaitu dengan melakukan pemeriksaan ophthalmologist. Ahli kesehatan mata ini menyarankan agar orang tua membawa bayi untuk melakukan tes ophthalmologist sebulan setelah bayi lahir. Gangguan pada retina mata ini bisa menyebabkan kebutaan jika tidak segera ditangani secara medis. Untuk bayi yang lahir secara normal pun dokter juga menyarankan hal yang sama. Karena sekali lagi, gangguan pada mata tidak menimbulkan sindrom atau tanda yang mudah tampak. Tetapi masih bisa dideteksi dengan tes ophthalmologist.

Ladies, bagaimana dengan buah hati Anda?

(vem/hyn)
What's On Fimela

Tag Terkait