Kehamilan adalah hal yang membahagiakan dan ditunggu oleh pasangan yang sudah menikah. Bagi wanita, kehamilan merupakan salah satu hal yang luar biasa. Melahirkan bayi yang sehat tanpa kekurangan apapun merupakan doa banyak wanita. Namun tahukah Anda, ada banyak kasus wanita yang melahirkan janin berbentuk batu.
Boleh percaya, boleh tidak, tapi kasus ini memang ada. Ada penjelasan dari bidang kedokteran, sehingga kasus hamil dan melahirkan janin batu bukanlah hal gaib atau mistis. Wanita-wanita ini biasanya tidak sadar hamil hingga puluhan tahun. Saat sadar dirinya hamil, janin itu biasanya sudah meninggal dan berubah menjadi batu.
Di dunia medis, nama kasus hamil dan melahirkan janin batu disebut Lithopedion. Mari baca beberapa kasus Lithopedion di seluruh dunia. Kami ambil dari berbagai sumber.
Kasus Janin Jadi Batu: Wanita di Kolombia Hamil 40 Tahun
Berita paling baru mengenai kasus Lithopedion atau melahirkan janin batu terjadi di Kolombia. Seorang wanita berusia 82 tahun yang tidak disebutkan namanya mengeluh sakit luar biasa pada bagian perutnya. Setelah dilakukan scan oleh tim dokter, ditemukan bahwa wanita ini ternyata hamil, dilansir oleh Dailymail.co.uk.
Setelah ditelusuri dari riwayat hidup sang wanita, diperkirakan wanita Kolombia ini sudah hamil selama 40 tahun. Dia tidak pernah sadar dirinya hamil dan menganggap mungkin sudah waktunya tidak menstruasi lagi. Tim dokter dari Rumah Sakit Tunjuelito akhirnya mengangkat janin yang sudah menjadi batu tersebut. Dalam usia yang cukup senior, sang wanita tetap sehat setelah pengangkatan janin.
Kasus Janin Jadi Batu: Wanita China Hamil 60 tahun
Sementara itu, kasus yang sama terjadi pada seorang nenek di China. Nenek tersebut bernama Huang Yijun, usianya 92 tahun saat beritanya dirilis tahun 2009. Nama Huang Yijun jadi pemberitaan di seluruh dunia kala itu. Bayangkan, nenek ini tidak sadar sudah hamil selama 60 tahun, dilansir oleh weirdasianews.com.
Dalam waktu 60 tahun, Huang Yijun tidak pernah sadar dirinya hamil. Tinggal dalam keadaan ekonomi lemah, Huang Yijun mengira dirinya terkena penyakit hingga perutnya membesar puluhan tahun. Dia juga tidak punya daya untuk memeriksakan kondisinya ke dokter.
Setelah cukup lama, akhirnya tim dokter memerika kondisi Huang Yijun. Ditemukan janin yang sudah menjadi batu, janin tersebut diperkirakan meninggal pada tahun 1948. Bisa dikatakan, Huang Yijun telah mengandung janin meninggal selama puluhan tahun.
Kasus Janin Jadi Batu: Wanita dari Tanzania Hamil Double
Dalam dua kasus sebelumnya, dua wanita tidak sadar hamil puluhan tahun. Sedangkan yang terjadi pada seorang wanita dari Tanzania adalah dia tetap hamil dan melahirkan normal walaupun dirinya juga hamil janin batu, dilansir oleh lithopedionbaby. Wanita berusia 40 tahun yang tidak disebutkan namanya ini tidak sadar sudah hamil dan anaknya.
Wanita ini mengeluhkan sakit luar biasa pada perutnya di tahun 2005 setelah melahirkan normal. Wanita ini mengalami menstruasi normal, namun tahun 2007 terjadi pendarahan tidak teratur. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan dan diketahui bahwa wanita ini mengandung janin yang sudah membatu.
Dokter memperkirakan wanita ini sudah mengandung janin batu tersebut jauh sebelum melahirkan di tahun 2005. Hasil foto scan (panah hitam) menunjukkan janin yang sudah menjadi batu, sedangkan panah putih adalah posisi rahim. Sehingga wajar bila wanita ini tetap bisa hamil normal, karena janin batu tersebut berada di luar rahim.
Kasus Janin Jadi Batu: Terjadi Pada Wanita Amerika
Kehamilan bayi batu sangat sulit dideteksi, terlebih di tahun-tahun sebelum ditemukan alat kedokteran canggih. Pada tahun 1852, seorang wanita Amerika Serikat bernama Rebecca Eddy mengalami hal serupa. Rebecca diperkirakan hamil pertama kali saat usianya 27 tahun atau sekitar tahun 1802. Namun dia tidak pernah sadar hamil di sepanjang hidupnya.
Rebecca sangat sering mengalami sakit luar biasa pada perutnya yang mengalami pembesaran. Wanita ini mengira dirinya terkena penyakit tertentu. Kehamilan batu ini baru diketahui saat dilakukan otopsi oleh 20 orang. Seorang bayi sudah terbentuk sempurna di dalam perut Rebecca. Bayi tersebut meninggal puluhan tahun dan tidak keluar karena berada di luar rahim.
Ratusan Kasus Hamil Batu Terjadi di Seluruh Dunia
Fenomena janin batu terjadi di banyak negara. Biasanya, wanita tidak sadar kalau dia hamil, karena mayoritas janin tidak berkembang di dalam rahim. Pada akhirnya bayi meninggal, sementara itu sang wanita (biasanya) tetap mengalami menstruasi bahkan hamil secara normal tanpa tahu dirinya juga sedang hamil janin batu. Maka tidak heran jika kehamilan ini baru diketahui puluhan tahun kemudian.
Dari catatan medis, diketahui kasus ini sudah puluhan, bahkan ratusan yang tidak didokumentasikan dalam jejak medis. Dilansir oleh Dailymail.co.uk, kehamilan janin kembar yang tercatat pertama kali pada wanita Perancis bernama Colombe Chatri. Wanita tersebut berusia 68 tahun ketika dilakukan otopsi. Ditemukan janin perempuan yang sudah membatu dari dalam perutnya.
Kasus-kasus seperti ini masih terjadi. Maka sebagai wanita, Anda harus makin peduli dengan tubuh. Jangan ragu melakukan pemeriksaan medis jika mengalami keluhan nyeri di bagian perut.