Mungkin fenomena seks bebas di kos-kosan tidak lagi menjadi berita mengejutkan. Sayangnya, fenomena ini makin banyak terjadi dan menjadi hal biasa di kalangan mahasiswa.
Pada tahun 2002, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan penelitian dari Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hampir 97,05 persen mahasiswi di Yogyakarta sudah kehilangan keperawanan saat kuliah, dilansir oleh Merdeka.com (10/2).
Hasil penelitian tersebut memicu kontroversi cukup lama. Setelah lebih dari 10 tahun, bagaimanakah kondisi kehidupan bebas di kalangan mahasiswa dan mahasiswi di Indonesia? Cerita tentang seks bebas tidak hanya terjadi di klub malam atau hotel. Sudah jadi rahasia umum bahwa seks bebas banyak dilakukan di kos-kosan dan sudah menjadi hal yang biasa.
Di Yogyakarta, modernitas membuat kota budaya ini menjadi tempat hiburan malam yang terjangkau bagi mahasiswa. Beberapa kos-kosan dengan aturan yang sangat bebas membuat mahasiswa mudah membawa lawan jenis atau pacar mereka.
"Kalau malam kelihatan ada yang bawa mobil, berangkat sendiri, pulang malam bawa cewek," ujar Heri, seorang penjual angkringan di kawasan Seturan. "Itu dari sini ke barat, ada kos bebas, ya biasa aja bawa cewek ke kamar,"
Sebagai catatan, tidak semua mahasiswa dan mahasiswi Indonesia melakukan seks bebas, namun fenomena ini benar-benar terjadi dan harus menjadi perhatian lebih serius dari masyarakat sekaligus pemerintah.
(vem/yel)