Maafkanlah Orang Yang Menyakiti Hati, Maka Tubuh Anda Lebih Sehat

Fimela diperbarui 07 Feb 2014, 18:50 WIB

Untuk urusan memaafkan, kadang bibir mengatakan "Iya aku sudah memaafkan kamu," namun apakah hati Anda juga sudah memaafkannya? Memaafkan yang tulus adalah memaafkan yang berasal dari hati dan tidak diungkit-ungkit lagi.

Tahukah Anda, memaafkan orang lain memberi efek yang baik untuk diri Anda sendiri. Tubuh lebih sehat dan pikiran lebih tenang. Dilansir oleh inspiyr.com, inilah beberapa manfaat dari memaafkan.

Menurunkan Tingkat Stres

Berdasarkan hasil penelitian di Hope College, salah satu manfaat dari memaafkan adalah menurunkan kadar stres. Sebagai gambaran, stres adalah penyakit yang tak tampak, tetapi menjadi sumber berbagai penyakit mematikan. Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa orang yang pemaaf, punya hormon stres yang lebih rendah.

Menjaga Kesehatan Seluruh Tubuh

Orang yang mudah memaafkan juga memiliki tubuh yang lebih sehat, terutama jantung. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang berempati dan mampu memaafkan orang lain punya jantung yang lebih sehat, dibandingkan orang yang dengki dan sulit memaafkan.

Mengurangi Rasa Sakit dan Nyeri

Memiliki jiwa pemaaf berhubungan dengan kemampuan tubuh untuk menahan rasa sakit dan nyeri. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Duke University Medical Center menemukan bahwa penderita nyeri punggung, lebih bisa menahan sakit jika mereka adalah orang yang pemaaf.

Usia Lebih Panjang

Dendam dan tidak ikhlas memaafkan akan memendekkan usia Anda. Usia memang jadi hak Tuhan, namun memaafkan adalah anjuran-Nya. Ini bukan tanpa alasan, karena penelitian juga memperlihatkan bahwa orang yang memaafkan orang lain secara tulus mayoritas memiliki usia panjang, bahkan hingga 66 tahun dan lebih.

Semoga hasil-hasil penelitian ini membuat Anda menjadi manusia yang pemaaf. Percayalah, memaafkan orang lain akan mendamaikan hidup dan tubuh Anda dari berbagai penyakit.

(vem/yel)