Inilah Tradisi Menarik Menyambut Kelahiran Bayi

Fimela diperbarui 05 Feb 2014, 19:30 WIB

Kelahiran bayi memang sangat menyenangkan untuk orang tua yang sangat menginginkan kehadiran seorang bayi. Mulai dari persiapan pakaian hingga kamar, kadang menjadi kewajiban tersendiri yang harus dihadirkan untuk menyambut kelahiran bayinya. Ternyata, di setiap negara memiliki tradisi yang sangat unik untuk menyambut kelahiran bayi. Berikut ini dilansir dari situs oddee.com, tradisi unik penyambutan kelahiran bayi di beberapa negara.

(vem/hyn)
What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Mengemas tali pusar (Jepang)

Foto : copyright oddee.com

Rumah sakit di Jepang, mengemas tali pusar bayi dalam kotak kayu dan memberikannya kepada ibu ketika pasien akan meninggalkan rumah sakit. Selain itu dalam kotak kayu juga berisi boneka kecil seperti bayi menggunakan kimono. Kepercayaan mereka, hal ini akan membuat hubungan ibu dan si bayi sangat dekat. Seminggu kemudian, orang tua dan keluarga dari bayi tersebut berkumpul dalam upacara untuk pemberian nama bagi si bayi yang disebut Oshichiya.

3 dari 7 halaman

Menidurkan bayi di luar rumah (Swedia)

Foto : copyright oddee.com

Para orang tua di Swedia sesekali akan mengajak bayi mereka untuk berjalan-jalan di luar rumah saat kondisi cuaca sedang dingin. Ini juga sebuah cara untuk menidurkan bayi mereka. Mereka percaya bahwa udara yang dingin sangat baik untuk membantu bayi cepat tidur dan makan.

4 dari 7 halaman

Kotak kelahiran dari pemerintah (Finlandia)

Foto : copyright oddee.com

Selama 75 tahun ini, ibu yang baru melahirkan mendapat kotak untuk bayi sebagai dari pemerintah Finlandia. Selain itu juga ada baju, tempat tidur bayi, dan mainan. Tetapi jangan salah, kotak ini tidak dibagikan dengan gratis. Awalnya, kotak ini dibuat untuk keluarga yang memiliki perekonomian rendah, tetapi sejak 1949 pemerintah mewajibkan semua orang tua untuk membeli kotak ini, dengan anggapan, apapun background keluarga bayi, setiap anak mengawali kehidupannya dengan cara yang sama.

5 dari 7 halaman

Ramalan bayi (Armenia)

Foto : copyright oddee.com

Ketika bayi mendapatkan gigi pertamanya tumbuh, para orang tua di Armenian merayakannya dengan upacara yang disebut Agra Hadig. Mereka menempatkan bayi di lantai yang dikelilingi dengan berbagai item simbolik, seperti buku, stethoscope, spatula, dan benda lainnya. Kemudian bayi dibiarkan untuk memilih mana yang mereka inginkan. Dan ini adalah cara mereka meramal masa depan si bayi.

6 dari 7 halaman

Kaki bayi tidak boleh menyentuh tanah (Bali)

Foto : copyright oddee.com

Jika para orang tua merasa tidak aman meninggalkan bayinya bermain di atas lantai untuk menjaga kesehatan si bayi, maka Bali memiliki keyakinan yang berbeda tentang hal ini. Kaki bayi tidak boleh menyentuh tanah sebelum genap berusia 21o hari. Karena orang Bali memiliki kepercayaan bahwa anak yang baru lahir adalah perwujudan seorang dewa yang turun dari surga. Dan ketika menginjak tanah untuk pertama kalinya, berarti dewa tersebut telah bertransformasi menjadi manusia seutuhnya.

7 dari 7 halaman

Meletakkan uang di tangan bayi (Trinidad dan Tobago)

Foto : copyright oddee.com

Di Trinidad dan Tobago, ketika seseorang mengunjungi bayi yang baru lahir, mereka biasanya meletakkan uang di tangan si bayi. Mereka percaya cara seperti ini akan membawa keberuntungan bagi si bayi. Selain itu, para orang tua juga melarang ada tamu yang berkunjung setelah pukul 6 malam, karena kepercayaan mereka jika membuka rumah pada jam tersebut akan membuat bayi sakit

Tag Terkait