Waduh, Pria Bertato Ini Gagal Punya Paspor Gara-Gara Namanya

Fimela diperbarui 03 Feb 2014, 17:00 WIB

Ungkapan "apalah arti sebuah nama" yang dilontarkan Shakespeare bisa jadi tidak berlaku bagi pria ini. Dilansir oleh dailymail.co.uk, Minggu (2/2), pria Inggris yang memiliki tato terbanyak di Inggris ini tidak berhasil mendapatkan paspor karena namanya! Lho, kenapa ya?

Laki-laki bernama asli Mathew Whelan ini gagal mendapatkan paspor karena identitas barunya. Ia berganti nama menjadi King of Ink Land King Body Art The Extreme Ink-Ite atau biasa dipanggil Body Art untuk lebih singkatnya. Karena hal ini, Art menjadi sangat marah dan menganggap pemerintah Inggris telah melanggar hak asasi manusia karena memaksanya menggunakan nama kelahirannya.

Art memiliki tato hampir 90% keseluruhan bagian tubuhnya, termasuk tato di bola mata kirinya. Ia menghabiskan lebih dari 25.000 dolar atau sekitar Rp. 50 juta untuk memuaskan hobi tatonya ini. Sekarang, ia telah menjadikan hobinya sebagai profesi dan ingin memperbarui paspornya. Sayang, keinginannya ini ditolak oleh pemerintah Inggis. Sementara itu, pria yang telah mengganti namanya dua kali pada tahun 2007 dan 2009 ini, memiliki surat ijin mengemudi justru dengan nama barunya.

Body Art mengatakan bahwa ia ingin memperbarui paspornya yang telah habis masa berlakunya. Kemudian, ia mendapat telepon dari seorang petugas dan mereka mengatakan tidak dapat mengabulkan permohonannya. "Mereka mengatakan surat permohonan saya sedang ditinjau karena mereka membutuhkan dokumen lebih lanjut tentang nama saya". Kini Art sedang mengajukan pengaduan terkait pelanggaran hak asasi manusia.

Wah, tampaknya cukup rumit juga ya kasus ini. Memang di beberapa negara, nama menjadi hal yang penting apalagi urusannya dengan hal administratif. Nama Body Art mungkin masih terasa sangat asing di telinga. Apakah Anda pernah mendengar nama-nama yang terdengar aneh di sekitar Anda, Ladies? Yuk, berikan komentar Anda di kolom komentar di bawah ini.

(vem/wnd)