Hari itu cuaca sedang tidak bersahabat. Seluruh daerah Birmingham, negara bagian Alabama, Amerika Serikat, dipenuhi salju dan badai salju menyelimuti seantero kota.
Selasa pagi, tak ada orang yang berminat pergi keluar rumah dalam kondisi cuaca yang ganas. Badai salju membuat jalanan licin, tertutup salju dan bahkan bisa mengganggu penglihatan di jalan. Namun, cuaca mengerikan itu tidak membuat nyali Dr. Zenko Hrynkiw ciut. Ia menerobos badai salju demi menyelamatkan seorang pasiennya.
Dr. Zenko Hrynkiw adalah satu-satunya dokter ahli syaraf du Trinity Medical Center. Mendadak seorang petugas jaga rumah sakit bernama Steve Davis meneleponnya karena ada seorang pasien dalam kondisi gawat yang membutuhkan operasi, seperti dikutip dari Merdeka.com.
Jalanan tidak memungkinkan untuk ditempuh dengan berkendara, bahkan pihak berwenang rumah sakit sempat berusaha menjemput Dr. Zenko namun tidak berhasil.
"Saya tidak bisa kemana-mana dengan berkendara, saya akan jalan kaki," demikian kata Dr. Zenko setelah mengetahui bahwa kondisi jalan benar-benar tak mampu ditempuh dengan kendaraan tipe apapun.
Jarak dari rumah Dr. Zenko ke rumah sakit sekitar 10 kilometer, dan Dr. Zenko membutuhkan setidaknya lima jam lamanya berjalan di tengah badai salju untuk menolong pasiennya.
Sekitar 12.30 siang, Dr. Zenko sampai di rumah sakit dan berjalan di lorong menanyakan kabar pasien. Iapun bergegas menuju ruang operasi dan mengadakan operasi untuk pasiennya.
"Jika saja Dr. Zenko tidak datang, maka pasien itu akan meninggal," ungkap Davis, si penjaga rumah sakit.
Selama 10 tahun bekerja di rumah sakit, Davis tidak pernah melihat kejadian semacam ini. Menurutnya, Dr. Zenko adalah orang yang sangat berdedikasi, ia bekerja 330 hari dalam setahun dan selalu memprioritaskan pasiennya.
Pujian yang datang kepada Dr. Zenko tidak membuatnya besar kepala, ia malah hanya menjawab dengan rendah hati, "saya hanya menjalankan tugas."
Semoga ada dokter-dokter lain seperti Dr. Zenko yang berhati mulia sehingga banyak pasien dapat tertolong ya.