Astaga, 7 Orang Ini Rela Menukarkan Keperawanan Mereka Demi..

Fimela diperbarui 02 Feb 2014, 19:00 WIB

Kata orang, orang yang tak menyerah adalah orang yang akan menggenggam kesuksesan. Mereka akan melakukan apapun demi bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan itu.

Namun orang-orang ini mungkin adalah yang paling ekstrim dalam mencapai tujuan mereka. Bayangkan, mereka rela melakukan hubungan seks demi mendapatkan hal-hal yang mereka inginkan. Bahkan di antaranya sebenarnya bukan hal-hal yang penting.

Berikut ini adalah kisah nyata 8 orang yang menukarkan keperawanan mereka demi hal-hal yang mungkin kurang sebanding dengan pengorbanan mereka.

(vem/gil)
2 dari 8 halaman

Jual keperawanan demi tiket baseball

Photo copyright oddee.com

Di luar negeri, permainan olahraga yang bikin orang tergila-gila bukan hanya sepak bola. Tapi juga baseball. Saking fanatiknya dengan tim yang mereka dukung, hal tersebut bisa membuat seseorang rela melakukan apapun untuk mendapatkan tiket nontonnya.

Salah satu contoh yang paling ekstrim adalah Susan Finkelstein yang saking inginnya nonton tim basebal favoritnya, dia sampai rela membayar tiket dengan berhubungan seks. Namun wanita 43 tahun itu ditangkap dan dikenakan denda akibat kenekatannnya ini.

3 dari 8 halaman

Tukar Keperawanan Demi Game Online

Photo copyright oddee.com

Gamer biasanya rela melengkapi amunisi mereka dengan berbagai macam fasilitas. Seorang gamer bisa belanja gadget terbaru meski ia harus kehabisan uang, demi bisa perform maksimal dalam bermain game.

Salah satu gamer yang pernah menunjukkan 'totalitas' dalam bermain adalah seorang wanita yang menukar keperawanannya demi mendapatkan emas untuk main game Warcraft. Semuanya dilakukan demi mengupgrade karakter gamenya

4 dari 8 halaman

Menukar Keperawanan Demi Cheeseburger

Photo copyright oddee.com

Seorang polisi dikabarkan pernah menggoda wanita yang menjadi tersangka dalam sebuah kasus karena ia sedang memiliki hasrat tinggi. Ia menawarkan pada wanita itu untuk melakukan hubungan seks.

Wanita itu mengatakan ada syaratnya, yaitu dengan membelikannya dua cheeseburger. Dan benar saja akhirnya polisi tersebut mendapatkan apa yang dia inginkan dari wanita itu hanya dengan bermodal dua buah burger keju seharga Rp 20 ribuan.

5 dari 8 halaman

Melelang Keperawanan Demi Acara Amal

Photo copyright oddee.com

Seorang wanita di Chili pernah melelang keperawanannya dengan uang sebesar $ 4000 atau sekitar Rp 40 juta. Maria Carolina melakukan hal itu untuk mengumpulkan donasi dalam sebuah acara amal.

Acara amal ini dikritik walaupun negara itu tak melarang adanya prostitusi. Pasalnya cara mendapatkan uang dan tujuannya sedikit bertentangan.

6 dari 8 halaman

Menukarkan Keperawanan Demi Keripik Kentang

Seorang wanita dari Oklahoma pernah sedemikian desperatenya dalam perekonomian, sampai-sampai ia menukarkan keperawanannya hanya demi mendapatkan keripik kentang.

Namun setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, rupanya pria yang berhubungan seks dengan wanita ini juga mengalami krisis cinta. Ia membutuhkan pasangan untuk melakukan seks dan wanita itu setuju ketika ia akan dibayar keripik kentang seharga Rp 300 ribu.

7 dari 8 halaman

Menukarkan Keperawanan Karena Ingin Melihat Panda

Photo copyright oddee.com

Seorang mahasiswi suatu ketika mengatakan bahwa ia rela melakukan hubungan seks hanya demi bisa melihat panda di kebun binatang. Ia tak main-main dan menuliskan pengumuman seperti itu dalam sebuah brosur.

Sepertinya ia ingin mendapatkan uang untuk bisa melihat pertunjukan panda tersebut. Ia bahkan mengatakan bahwa dirinya tidak gila, hanya saja dia sangat suka dengan hewan panda

8 dari 8 halaman

Menukar Keperawanan Demi Makan Nugget

Photo copyright oddee.com

Di bulan Januari 2012, seorang wanita ditangkap karena ia menawarkan keperawanannya demi makan Mc Nugget. Ia bernama Khadijah Baseer dan tinggal di Los Angeles.

Malangnya, bukannya mendapatkan makanan kesukaannya itu, ia malah ditangkap oleh kepolisian. Well, memang sebaiknya kita jangan cepat putus asa untuk mendapatkan apa yang kita mau. Namun pastikan tujuan kita pantas dengan usaha atau apa yang akan kita korbankan.