Stres ternyata bisa dialami oleh siapapun juga, bahkan oleh anak-anak usia balita. Anak-anak bisa mengalami stres karena kurang merasakan cinta serta kenyamanan atau karena sering merasa terpaksa.
Orang dewasa cenderung bisa mengungkapkan dan mengalihkan stres dengan banyak cara, tetapi bagaimana dengan anak-anak?
Mengatasi stres pada anak memang jauh lebih ribet karena mereka tak dapat mengatakan bahwa mereka sedang stres. Anda sebagai orang tua yang terlebih dahulu harus tahu apakah anak Anda sedang stres.
Inilah ciri-ciri kalau anak sedang stres:
(vem/bee)Susah tidur
Tanda pertama anak-anak mengalami stres adalah susah tidur. Seperti orang dewasa, mereka cenderung resah dan jam tidur hanya sebentar. Padahal, di usia anak-anak terutama balita, tidur sangat bermanfaat dan mempengaruhi perkembangan anak.
Hiperaktif
Ia cenderung anak yang tak bisa diam. Ia selalu ingin melampiaskan perasaannya dengan melakukan hal-hal yang terkadang membuat Anda marah. Bahkan tak jarang ia kerap meluapkan emosi dengan merusak barang.
Pemalu
Jika anak Anda pemalu berlebihan, Anda patut curiga bahwa mungkin dia mengalami stres. Terutama apabila ia jarang bertemu orang baru, dan mendadak gugup serta rewel ketika bertemu orang baru.
Suka melawan
Perlawanan anak stres bisa beragam, mulai dari suka menggigit, menendang, memukul atau berteriak-teriak tak jelas. Kesabaran sangat diperlukan untuk mengatasi anak ketika dalam fase seperti ini. Semakin dibentak dan dimarahi, tingkat stresnya akan semakin tinggi.
Susah makan
Makan apa-apa rewel, bahkan hanya ingin makan makanan kesukaan saja dan menolak makanan lainnya. Padahal, variasi makanan sudah Anda berikan untuk membantu meningkatkan nutrisi di dalam tubuhnya.
Suka mengompol
Sudah besar tetapi suka mengompol? Ini adalah tanda-tanda bahwa anak stres dan kurang percaya diri. Ia merasa tidak aman, tidak nyaman serta kurang diperhatikan sehingga di dalam tidurnya ia sulit mengendalikan buang air kecil.
Cengeng
Sensi dan mudah menangis, ini juga merupakan tanda-tanda bahwa anak Anda sedang stres. Terutama apabila tangisannya susah dikendalikan dan seperti sebuah pelampiasan.
Sering ketakutan
Anak-anak yang stres seringkali mengalami ketakutan tanpa kejelasan. Di sini ia benar-benar kehilangan rasa aman dan nyaman, sehingga Anda harus memberikan perhatian yang lebih banyak.