Tragis, Dokter Menyuntikkan LEM Pada Otak Gadis Kecil Ini!

Fimela diperbarui 29 Jan 2014, 12:20 WIB

Tindakan malpraktek beberapa kali terjadi di dunia kedokteran. Tak hanya terjadi di negara kita tercinta, kali ini malpraktek juga terjadi di Inggris.

Adalah seorang anak perempuan berusia 13 tahun yang bernama Maisha Najeeb. Dilansir dari dailymail (27/1), awalnya ia mengidap sebuah penyakit langkah yang membuat pembuluh arteri dan vena di otaknya menyusut. Namun, kondisinya makin parah ketika dokter tak sengaja menyuntikkan lem selama ia dirawat di Rumah Sakit Great Ormond Street.

Akibat penyuntikan lem ini, otak Maisha mengalami kerusakan permanen dan mengalami pendarahan. Dikisahkan, Maisha harus terus disuntik dengan obat-obatan embolisasi untuk menghentikan pendarahan di pembuluh darahnya. Namun ternyata, suntik yang digunakan oleh dokter yang menanganinya mengandung lem dan bahan pewarna berbahaya.

Menurut pengacara Maisha yang menangani kasus ini, lem dan pewarna yang ini bercampur dan masuk ke dalam otak Maisha lewat suntikan. Jelas hal ini berakibat sangat fatal. Setelah kasus ini dilaporkan ke pihak yang berwajib, Meisha berhak mendapat tunjangan sebesar 423.000 poundsterling atau sekitar Rp 8,6 miliar selama gadis ini hidup.

"Semoga kejadian ini tak terulang kembali. Uang tak bisa mengembalikan apa yang sudah dialami Maisha," ujar Sadir Hussain, ayah Maisha.

Saat ini kondisi Maisha lumpuh karena ia kehilangan kemampuan kognitifnya. Mimpi-mimpinya hancur karena mal praktek yang dilakukan oleh si dokter. Kita doakan saja semoga kasus seperti ini tak terjadi lagi ya Ladies.

(vem/and)