Coba tanyakan pada diri sendiri lebih dulu, apa sih yang membuat Anda bahagia dalam pernikahan? Suami tampan, kaya, memanjakan Anda, perhatian atau yang romantis? Semua yang telah disebutkan tadi memang bisa membuat Anda bahagia, tetapi ada 5 resep yang akan menciptakan rasa yang berbeda, di mana pernikahan Anda akan bahagia selamanya.
Saling menghormati
Kita selalu menuntut untuk dicinta, dan mengklaim bahwa mending dicintai daripada mencintai, supaya tidak kecewa katanya. Tetapi pada dasarnya antara mencintai dan dicintai itu harus berjalan seimbang. Kita juga harus menghormati apa yang pasangan kita mau. Berusaha membahagiakannya, dan mengerti keadaannya. Akan lebih mudah kok jika Anda mau membuka hati Anda, ketimbang harus bersikukuh dengan keegoisan masing-masing.
Privacy
Dalam menikah masih ada privasi? hmmm tentu dong, dan wajib ada. Bukan untuk membiarkan si dia kelonggaran dan kebebasan tak bertanggung jawab, tetapi setidaknya biarkan dia memiliki zona nyaman untuk dirinya sendiri tatkala ia merasa jenuh atau perlu berpikir tentang sesuatu. Ini wajar lho, Anda pun demikian kok. Ada kalanya Anda ingin sendiri dan menyimpan beberapa hal sendiri. Jadi, tidak ada yang salah kan?[break]
Keunikan dia dan Anda
Dia lebih suka makan dengan garpu, sedangkan Anda ingin ia memakai sendok dan garpu lengkap. Jangan paksakan jika toh itu nyaman bagi dia, Anda cukup mengingatkan saja bahwa lebih sopan jika di depan publik ia memakai sendok garpu lengkap. Selebihnya, biarkan hal-hal unik tentang dirinya tetap ada, jangan berusaha mengubahnya menjadi seperti yang Anda inginkan. Tetapi bimbing dan dukung dia berubah menjadi dirinya yang lebih baik lagi.
Jadilah penyemangat
Jika Anda ingat pertandingan bola basket beberapa tahun silam, Anda akan ingat pada cheerleaders yang selalu berteriak-teriak memberikan semangat. Tetapi bukan berarti Anda harus berteriak-teriak juga pada suami Anda lho, melainkan memberi semangat pada si dia dengan pelukan, senyuman, keceriaan dan kecupan manis Anda. Hal tersebut tentu lebih menyenangkan kok ketimbang Anda membelikan dia barang-barang mewah.
Kejujuran
Jujur adalah kunci dalam setiap hubungan. Jangan ada batasan dinding yang tinggi antara Anda dan dia. Toh jika memang Anda merasa belum siap untuk berbicara atau bercerita, tundalah saja dulu. Namun Anda tetap harus bercerita, apapun itu yang terjadi di dalam keseharian Anda.
Dengan demikian Anda dan dia benar-benar menjadi satu jiwa, dengan dua tubuh. Ya kan? Selamat mencintai.
(vem/sir)