Inspiratif: 4 Penyandang Cacat Ini Seakan Tak Mau Menyerah Pada Takdir

Fimela diperbarui 27 Jan 2014, 13:20 WIB

Tidak semua manusia dilahirkan sempurna. Beberapa orang terlahir cacat dan hidup dalam keterbatasan. Namun Ladies, mereka yang bisa bangkit melawan keterbatasan yang bisa disebut manusia-manusia hebat.

Dilansir dari merdeka.com, 4 orang yang berasal dari Indonesia ini memang terlahir 'tak sempurna'. Namun daya juang hidup mereka melebihi manusia normal yang lainnya. Mereka tak ingin dikasihani. Mereka terus berjuang dan tak mau menyerah. Takdir mereka terlahir cacat tak membuat mereka menyerah begitu saja.

Siapa saja sih orang-orang hebat ini Ladies? Yuk kenalan satu persatu.

(vem/and)
2 dari 6 halaman

Lumpuh, Bisa Beli Harley

Foto: copyright merdeka.com

Adalah Wisono Basuki. Seorang pria asal Kota Malang yang terlahir lumpuh dan tak bisa bicara. Meskipun lumpuh ia tak ingin menggunakan hal itu sebagai alasan untuk dikasihani orang lain. Pria 20 tahun ini memilih untuk berjualan alat-alat dapur, alat pijat, dan mainan anak dari kayu.

Rasa tak mau dikasihani terlihat dari saat Basuki berjalan dengan merangkak, orang-orang yang iba pun memberinya uang. Namun Basuki mengabaikannya begitu saja, ia baru mau menerima uang jika orang tersebut membeli barang dagangannya.

Awalnya ia berjualan dengan dibopong karena keterbatasan fisiknya. Setelah bertahun-tahun mengumpulkan uang dari hasil jualannya yang tak menentu, ia berhasil membeli sebuah Harley. Motor gede ini sekarang ia gunakan untuk berjualan.

3 dari 6 halaman

Berkat Keset, Bisa keliling dunia

Foto: copyright merdeka.com

Seorang wanita asal Semarang memiliki keterbatasan fisik. Ia harus menggunakan tongkat saat berjalan. Wanita hebat ini bernama Irma Suryati.

Meskipun tak sempurna, dari dulu ia mempunyai keyakinan bahwa ia bisa menjadi orang sukses. hari-harinya dihabiskan di atas meja jahit dan menjahit kain-kain perca untuk dijadikan keset. Berkat bisnisnya ini, Irma sudah berhasil mengunjungi 6 negara untuk mengikuti pameran. Irma juga mengaku sangat diterima dengan baik oleh orang-orang asing. Hal ini berbeda dengan respon saat ia mengikuti pameran di dalam negeri.

Wah, jangan menyerah Irma!

4 dari 6 halaman

Meniti mimpi melalui jemari kaki

Foto: copyright merdeka.com

Terlahir tanpa tangan tak membuat Getun menyerah begitu saja. Tuhan memang tak pernah memberi badai yang tak reda. Meskipun tak memiliki tangan, Getun memiliki suara yang begitu merdu.

Ia mengaku mengidolakan Fatin Sidqia Lubis, pemenang X Factor. Getun berharap bisa bertemu Fatin dan menjadi seorang penyanyi terkenal.

Dalam hidupnya sehari-hari, gadis asal Jawa Tengah ini melakukan semuanya sendiri. Mulai dari berganti baju hingga menyapu dan membersihkan rumah ia lakoni sendiri. Bahkan, Getun sering bermain keyboard dengan jemari kakinya dan menyanyikan lagu-lagu favoritnya.

5 dari 6 halaman

Penyandang disabilitas melukis di kanvas 88 meter

Cerita inspiratif datang dari Jakarta. Adalah seorang pria bernama Dwi Putro. Ia adalah seorang penyandang disabilitas (skizofrenia). Meskipun begitu, penyakitnya ini tak menghalangi niatnya untuk memecahkan rekor MURI.

Pak Wi, panggilan akrab Dwi Putro, melukis para tokoh perwayangan di atas kanvas sepanjang 88 meter hanya dalam waktu 10 hari. Meski terburu waktu, lukisan yang ia buat teramat indah Ladies. Ia menyelesaikan karya seninya ini di Pasar Seni Ancol.

Di tengah keterbatasannya, Pak Wi masih saja memiliki semangat luar biasa untuk memecahkan rekor MURI.

6 dari 6 halaman

Pelajaran Hidup Yang Bisa Dipetik

Ladies, tidak malu kah Anda dengan contoh beberapa orang yang menyandang keterbatasan mental dan fisik tersebut? Dalam keterbatasan, seakan mereka tak ingin tenggelam dalam kerasnya hidup begitu saja. Semangat yang tak pernah patah membuat mereka bisa menggapai mimpi-mimpi mereka.

Dilahirkan normal harus membuat kita banyak-banyak bersyukur. Mengurangi keluh kesah dan terus berusaha akan membuat Anda semakin dekat dengan mimpi-mimpi Anda.

Tetap semangat dan pantang menyerah! :)