Ini adalah sebuah kisah nyata bahwa sebuah pelukan dan ketulusan hati bisa memberikan keajaiban dalam hidup. Kisah ini terjadi sekitar 4 tahun lalu.
Wanita yang mengalami mukjizat itu adalah Kate Ogg. Ia melahirkan secara prematur seorang putra pada minggu ke 27. Dokter yang berusaha menyelamatkan bayi itu terpaksa menyerah dan mengatakan pada Kate dan suaminya, David, bahwa salah satu dari bayi kembar mereka meninggal dunia.
Kate melahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan. Emily dan Jamie. Emily berhasil bertahan hidup sementara Jamie tak lagi bernafas.
Belum lepas dari sakit akibat melahirkan, sambil berurai air mata, wanita ini mendekap jasad bayinya, mengatakan bahwa ia sangat sayang pada anaknya itu. Kate seolah tak mau melepaskan anaknya.
Kate dan David sempat bertangis-tangisan sambil memeluk anak mereka berdua. Kate melepaskan selimut yang menyelimuti Jamie, meletakkan bayi itu di kulitnya. Seperti naluriah seorang ibu, Kate mengajaknya bicara, memeluk dan membelainya.
Dua jam kemudian, Jamie menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Jamie mulai bernafas, bahkan minum ASI pancingan yang Kate beri di jemarinya. Tak lama kemudian, Jamie bahkan membuka matanya.
Pelukan sang ibu benar-benar memberikan kehidupan lagi bagi sang bayi. "Oh Tuhan, apa yang terjadi?" kata Kate tak percaya waktu itu.
Kate, suaminya, bahkan seluruh tim medis hampir tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Namun kebahagiaan mereka teramat besar ketika melihat mukjizat Tuhan itu.
Hidup dan mati ada di tangan Yang Maha Kuasa. Namun kadang ada fenomena yang sulit bagi kita memahaminya. Yang jelas manusia hanya bisa berdoa dan berusaha. Meski hanya doa dan pelukan, akan memberikan kehidupan bila Tuhan ijinkan.
- Abdullah Sholeh, Pria Indonesia Disorot Dunia Karena Berteman Dengan Macan
- Mulia, Seorang Dokter Berpenampilan Seperti Gelandangan Untuk Bantu Tuna Wisma
- 7 Kisah Nyata Balita Yang Paling Menyayat Hati
- 5 Metode Melahirkan Paling Liar Dan Ekstrim di Dunia
- Seorang Biarawati Melahirkan Di Italia! Apakah Yesus Kembali?
- Sekalipun Ada Tumor di Mulutku, Ia Masih Mau Menikahiku