10 Mitos Kecantikan dan Kebenarannya Terungkap!

Fimela diperbarui 20 Jan 2014, 13:20 WIB

Sebenarnya pengetahuan Anda soal kecantikan itu fakta atau cuma mitos sih?

Sebagian besar pengetahuan kecantikan yang beredar dari mulut ke mulut ternyata terbukti cuma mitos lho. Sekalipun sudah dipercaya banyak orang, namun medis membuktikan tidak semuanya itu benar.

Seperti 10 mitos kecantikan ini, dikutip dari RealSimple, ternyata inilah kebenarannya.

Mitos 1: menyilangkan kaki bisa kena varises

Duduk sambil menyilangkan kaki tidak akan menyebabkan varises, demikian pendapat Kevin Pinski, seorang dermatologis asal Chicago. Ia juga menjelaskan bahwa pembuluh darah yang sering muncul ke permukaan lebih banyak disebabkan oleh kelainan genetik atau karena berdiri dalam jangka waktu yang lama secara terus menerus.

Posisi berdiri akan memaksa jaringan vaskuler bekerja sangat ekstra untuk memompa darah dari kaki ke jantung. Selain itu, kehamilan atau tekanan keras dari luar juga dapat menyebabkan varises.

Mitos 2: Selulit bisa dihilangkan

Sebenarnya tidak ada satu hal pun yang secara permanen dapat menghilangkan selulit, bahkan sedot lemakpun tidak mampu mengatasinya. Selulit sendiri memang merupakan timbunan lemak yang terjebak di antara jaringan kulit. Lemak tersebut kemudian tertekan dan menghasilkan tekstur yang kental.

Faktor genetik juga cukup mempengaruhi apakah ada selulit yang muncul atau tidak. Jadi, sebenarnya hal ini tidak melulu dikarenakan kegemukan. Bahkan, wanita yang kurus sekalipun bisa memiliki selulit lebih banyak ketimbang yang gemuk.

Selulit ini dapat dikurangi dengan menggunakan krim pengencang kulit yang mengandung kafein, atau diaplikasikan pelembab agar dapat merangsang kekenyalan serta kelembaban kulit.

Mitos 3: Mencukur rambut dapat membuatnya tumbuh lebih tebal

Faktanya, mencukur tidak akan mengubah warna dan kepadatan rambut. Karena mencukur adalah memotong batang rambut, kelihatannya saja ia tumbuh tebal, namun pada kenyataannya tidak.

Mitos 4: Petroleum Jelly dapat mencegah keriput

Petroleum jelly adalah pelembab yang kabarnya paling kuat karena mensuplai minyak ke dalam kulit dan mencegahnya menguap. Petroleum jelly juga membuat kulit terlihat lebih lembut, tetapi ia tidak benar-benar mencegah keriput dan penuaan.

Mitos 5: Terlalu sering gonta ganti cat kuku bikin kuku jadi kuning

BENAR. Hal ini bukan mitos karena memang cat kuku dapat membuat kuku kehilangan kelembabannya. Kuku juga dapat menyerap pigmen warna, sehingga kuku yang tadinya putih bisa jadi kuning karena terlalu banyak menyerap pigmen warna cat kuku.

Mitos 6: Pori-pori bisa dikecilkan

Sebenarnya hal ini kurang benar, karena pori-pori tidak akan berubah ukurannya apabila memang Anda terlahir dengan jenis kulit pori-pori besar. Pada dasarnya, masker yang Anda gunakan, berfungsi mengencangkan kulit dan memberikan kesan pori-pori yang lebih kecil. Pun demikian, efeknya tidak bertahan lama dan hanya sementara.

Mitos 7: Mengucek mata menyebabkan mata keriput

Mengucek mata tidak secara instant menyebabkan mata keriput, namun pergerakan otot wajah yang terus menerus dan diulang-ulang memang dapat merusak kolagen di kulit dan menyebabkan kerutan.

Mitos 8: Pasta gigi bisa menghilangkan jerawat

Mitos ini tidak sepenuhnya benar karena ketika mengoleskan pasta gigi di wajah, gelombang cahaya dapat menstimulasi munculnya bakteri dan malah menyebabkan jerawat muncul. Pasta gigi yang mengandung mentol dapat membantu mempercepat proses pengeringan jerawat. Namun, kandungan lainnya justru dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Mitos 9: Mencabut uban menyebabkan uban tumbuh lebih banyak

SALAH. Mencabut uban hanyalah membuat uban tersebut hilang, namun ia akan tumbuh kembali. Uban sebenarnya tidak perlu dicabut, Anda hanya perlu mewarnainya kembali.

Mitos 10: Stretch mark bisa hilang dengan minyak zaitun

Sebenarnya stretch mark adalah bagian kulit yang melebar secara cepat, kolagen pada kulit rusak dan serat elastinnya berkurang. Stretch mark ini terbentuk di bawah lapisan atas kulit, sehingga tidak mungkin terjangkau oleh minyak zaitun atau produk lain yang dijanjikan dapat mengurangi stretch mark.

Bagaimana, sudah tahu kan mana yang kenyataan dan mana yang cuma mitos. Yuk lebih bijak dalam menyeleksi informasi kecantikan, jangan sampai Anda sudah melakukan usaha yang besar ternyata hasilnya malah sia-sia.

 (vem/bee)
What's On Fimela