Twitterland adalah tempat eksisnya orang dari berbagai kalangan di jaman sekarang, dari yang tua hingga yang muda. Selain bisa berbagi tips, quotes dan pengalaman pribadi, kicauan di Twitter juga bisa membuat kita memperluas hubungan sosial yang kita miliki.
Namun sebuah penelitian di High Point University menunjukkan bahwa ada kecenderungan seseorang yang terobsesi pada dirinya sendiri ketika mereka membuat twit hampir di setiap menit pada follower mereka. Selain di Twitter, hal ini juga berlaku di ranah Facebook.
Twit atau status yang dibuat kemungkinan lebih terkait dengan kehidupan pribadi atau diri sendiri. Hal ini berbeda antara orang-orang di usia dewasa tengah dengan mereka yang usianya lebih muda. Orang-orang dewasa tengah yang mengalami hal ini, cenderung memilih Facebook untuk eksis.
Tujuannya adalah untuk memperoleh penerimaan dan pengakuan dari rekan-rekan sejawat mereka menurut Eliot Panek. Selain itu juga ingin memperluas lingkup sosial yang mereka miliki. Sementara itu, mereka yang lebih muda atau di usia kuliahan, lebih memilih Twitter. Karena di Twitterland lah mereka bebas berkicau tentang pandangan pribadi lewat berbagai topik dan isu.
Kecenderungan untuk ngetwit tiap menit ini menunjukkan adanya tendensi narsistik yang bertujuan untuk menarik perhatian sehingga mereka akan memperoleh followers sebanyak-banyaknya. Hmm, sebagai pengguna Twitter, bagaimana pandangan Anda, Ladies?
(vem/gil)